3. Secure Base (Dasar yang Aman): Pengasuh menyediakan dasar yang aman yang memungkinkan anak untuk mengeksplorasi lingkungan mereka. Anak-anak yang merasa aman cenderung lebih berani mengeksplorasi dunia luar.
4. Separation Distress (Keresahan Akibat Pemisahan): Ketika anak terpisah dari pengasuh utama, mereka akan merasa cemas atau tertekan. Keresahan ini menunjukkan pentingnya ikatan emosional yang kuat.
Menurut Bowlby, ikatan ini tidak hanya penting untuk perkembangan emosional, tetapi juga untuk perkembangan sosial, kognitif, dan fisik anak. Ia juga menekankan bahwa hubungan yang positif dan aman dengan pengasuh utama menjadi dasar untuk kemampuan anak dalam membangun hubungan sosial di masa depan.
Teori Attachment Bowlby: Konsep Kunci
Bowlby mengembangkan beberapa konsep kunci dalam teorinya yang membedakan attachment dari sekadar hubungan emosional. Beberapa konsep ini meliputi:
1. Keterikatan Sebagai Kebutuhan Biologis: Bowlby melihat attachment sebagai kebutuhan biologis yang penting untuk kelangsungan hidup. Ikatan yang kuat dengan pengasuh utama memberi anak rasa aman yang sangat penting dalam menghadapi tantangan perkembangan.
2. Internal Working Models: Bowlby juga mengemukakan bahwa anak-anak membentuk "internal working models" atau model internal berdasarkan pengalaman awal mereka dengan pengasuh. Model ini mencakup pandangan anak terhadap diri mereka sendiri, orang lain, dan dunia sekitar. Model internal ini memengaruhi bagaimana mereka merespons hubungan di masa depan.
3. Affective Bonding (Ikatan Emosional): Bowlby menyadari bahwa attachment adalah ikatan emosional yang kuat yang menghubungkan anak dan pengasuh. Ikatan ini membentuk dasar bagi anak untuk memandang dunia dan mengembangkan keterampilan sosial.
Eksperimen "Strange Situation" oleh Mary Ainsworth
Mary Ainsworth mengembangkan eksperimen "Strange Situation" pada tahun 1970-an untuk mengidentifikasi berbagai pola attachment pada anak-anak. Eksperimen ini melibatkan anak-anak usia 12 hingga 18 bulan yang ditempatkan dalam situasi yang tidak biasa, di mana mereka dihadapkan pada serangkaian kejadian yang melibatkan interaksi dengan ibu mereka, orang asing, dan situasi perpisahan.
Dalam eksperimen tersebut, anak-anak diobservasi untuk melihat bagaimana mereka merespons perpisahan dan reuni dengan ibu mereka. Berdasarkan respons anak-anak terhadap perpisahan dan reuni ini, Ainsworth mengidentifikasi tiga gaya attachment utama: