Di era digital, teknologi memiliki dampak besar pada perkembangan sosial-emosional.
Media Sosial: Media sosial dapat memperluas koneksi sosial, tetapi juga berpotensi menyebabkan tekanan sosial atau rendahnya rasa percaya diri.
Konten Media: Tayangan yang mengandung kekerasan atau nilai negatif dapat memengaruhi perilaku emosional dan sosial individu, terutama pada anak-anak.
6. Pengalaman Hidup
Pengalaman individu, baik positif maupun negatif, membentuk perkembangan emosional dan sosial.
Trauma: Pengalaman buruk seperti kehilangan orang tercinta atau kekerasan dapat meninggalkan dampak emosional jangka panjang.
Kesuksesan dan Penghargaan: Pengalaman positif, seperti mendapatkan penghargaan atau pengakuan, dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan sosial.
Kesimpulan:
Perkembangan sosial-emosional merupakan hasil interaksi antara faktor internal dan eksternal, seperti keluarga, lingkungan sosial, budaya, dan pengalaman hidup. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberikan perhatian khusus pada faktor-faktor ini sangat penting untuk memastikan individu dapat berkembang secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H