Namun ia belum bisa memastikan apakah opsi ini bakal terlaksana atau berbentuk kebijakan yang bisa dikenakan biaya tambahan jika masuk pasar Indonesia. Selain Airbus, ada juga produk lainnya yang masuk ke pasar lokal, yakni radar.
"Tapi itu juga masih sekadar opsi, dan kami tengah mencari cara apa yang bisa membuat radar ini kena bea masuk. Apakah dari sisi kesehatan, misalnya radar bisa mengganggu kesehatan. Ini yang akan kita masih telaah," terang Enggar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!