Mohon tunggu...
IRMA LAELASARI
IRMA LAELASARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Peran Drama dalam Mengajarkan Nilai Sosial kepada Anak, Pendekatan Kreatif untuk Pendidikan Karakter

2 Desember 2024   11:06 Diperbarui: 2 Desember 2024   12:28 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

d. Mengembangkan kebijakan pendidikan yang mendukung integrasi seni ke dalam kurikulum.

e. Melibatkan komunitas lokal dalam kegiatan berbasis drama di sekolah.

Drama terbukti menjadi media yang efektif dan menyenangkan untuk mengajarkan nilai sosial kepada anak-anak. Melalui pengalaman langsung bermain peran, anak-anak belajar memahami berbagai nilai, seperti kerja sama, empati, tanggung jawab, dan toleransi. Drama memungkinkan mereka untuk merasakan situasi sosial secara mendalam dengan cara yang tidak membosankan, meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka. 

Proses eksplorasi karakter, dialog, dan interaksi di dalam drama juga membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi dan empati, sekaligus memperkuat kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Dengan demikian, drama berperan penting sebagai metode pendidikan karakter yang memadukan pembelajaran kognitif, afektif, dan sosial. Memasukkan drama ke dalam kurikulum pendidikan memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan karakter anak. 

Drama menawarkan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan, memungkinkan anak-anak untuk mempraktikkan nilai-nilai sosial seperti kerja sama, empati, dan komunikasi secara langsung. Dengan memainkan peran dalam cerita, anak dapat memahami situasi sosial yang kompleks, belajar memecahkan konflik, dan mengenal berbagai perspektif. 

Pernyataan ini juga tidak hanya berkontribusi pada pengembangan keterampilan sosial, namun sekaligus meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya prinsip-prinsip seperti rasa tanggung jawab dan penghargaan terhadap sesama. Dalam jangka panjang, integrasi drama dalam pendidikan dapat menciptakan generasi yang lebih peduli, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk berinteraksi secara positif dengan orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Alasmari, N., & Alshae'el, A. (2020). The effect of using drama in English language learning among young learners: A case study of 6th grade female pupils in Sakaka City. International Journal of Education and Literacy Studies, 8(1), 61-73.

Arifin, T. P. (2018). Pengaruh Pesan-Pesan Bullying Verbal Dalam Drama Korea Terhadap Aksi Bullying Pada Siswi Sma Handayani Pekanbaru (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Hetilaniar, H. (2018). Pementasan Drama Sebagai Pembentukan Karakter Mahasiswa. Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang.

Marantika, J. E. (2014). Drama dalam pembelajaran bahasa dan sastra. Tahuri, 11(2), 92-102.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun