d. Mengembangkan kebijakan pendidikan yang mendukung integrasi seni ke dalam kurikulum.
e. Melibatkan komunitas lokal dalam kegiatan berbasis drama di sekolah.
Drama terbukti menjadi media yang efektif dan menyenangkan untuk mengajarkan nilai sosial kepada anak-anak. Melalui pengalaman langsung bermain peran, anak-anak belajar memahami berbagai nilai, seperti kerja sama, empati, tanggung jawab, dan toleransi. Drama memungkinkan mereka untuk merasakan situasi sosial secara mendalam dengan cara yang tidak membosankan, meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka.Â
Proses eksplorasi karakter, dialog, dan interaksi di dalam drama juga membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi dan empati, sekaligus memperkuat kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Dengan demikian, drama berperan penting sebagai metode pendidikan karakter yang memadukan pembelajaran kognitif, afektif, dan sosial. Memasukkan drama ke dalam kurikulum pendidikan memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan karakter anak.Â
Drama menawarkan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan, memungkinkan anak-anak untuk mempraktikkan nilai-nilai sosial seperti kerja sama, empati, dan komunikasi secara langsung. Dengan memainkan peran dalam cerita, anak dapat memahami situasi sosial yang kompleks, belajar memecahkan konflik, dan mengenal berbagai perspektif.Â
Pernyataan ini juga tidak hanya berkontribusi pada pengembangan keterampilan sosial, namun sekaligus meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya prinsip-prinsip seperti rasa tanggung jawab dan penghargaan terhadap sesama. Dalam jangka panjang, integrasi drama dalam pendidikan dapat menciptakan generasi yang lebih peduli, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk berinteraksi secara positif dengan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Alasmari, N., & Alshae'el, A. (2020). The effect of using drama in English language learning among young learners: A case study of 6th grade female pupils in Sakaka City. International Journal of Education and Literacy Studies, 8(1), 61-73.
Arifin, T. P. (2018). Pengaruh Pesan-Pesan Bullying Verbal Dalam Drama Korea Terhadap Aksi Bullying Pada Siswi Sma Handayani Pekanbaru (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
Hetilaniar, H. (2018). Pementasan Drama Sebagai Pembentukan Karakter Mahasiswa. Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang.
Marantika, J. E. (2014). Drama dalam pembelajaran bahasa dan sastra. Tahuri, 11(2), 92-102.