Mohon tunggu...
Irma Inong
Irma Inong Mohon Tunggu... lainnya -

aku, ada

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bapak

6 Juli 2015   11:21 Diperbarui: 6 Juli 2015   11:21 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Karena saling kukuh dengan pendirian masing-masing, Ifat nekat pergi dari rumah begitu ia diterima di sebuah PTN sesuai jurusan pilihannya. Bahkan keangkuhannyalah yang menahan rasa rindu dan bersalah kepada bapaknya selama lima tahun. Sedangkan bapaknya tak ada keberanian untuk memulai mencairkan situasi.

*****

@ Tiga Syawal Tahun Kelima

Bapak, kepulangan Ifat ini bukanlah untuk menghadiri pemakaman bapak tapi untuk mengabarkan bahwa Ifat sudah keterima kerja, bapak bahagia kan? Ifat akan mengambil alih tanggung jawab keluarga, ibu dan adik-adik. Selama lima tahun Ifat memendam rindu dan rasa bersalah yang besar kepada bapak. Ifat terlalu angkuh untuk itu semua. Ifat sudah durhaka kepada bapak.

Terlambatkan Ifat memohon maaf atas semua itu? Kini, hanya do’a yang hanya Ifat persembahkan untuk bapak. Maafkan anakmu yang durhaka ini…

*****

Dengan isak tangis yang tertahan,  Ifat menutup buku yang masih penuh catatan bapaknya selama lima tahun. Ifat juga sayang bapak, maafkan anakmu…

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun