Sebab itulah, salah satu prioritas Presidensi G20 Indonesia adalah membahas mengenai perubahan iklim, transisi energi bersih, dan kesadaran lingkungan.
Indonesia ingin G20 menjadi contoh. Negara-negara G20 yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar di dunia harus memimpin dalam penanganan perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.
Caranya adalah dengan menyiapkan sejumlah perangkat kebijakan untuk menangangi masalah ini secara efektif.
Namun, kontribusi setiap negara dalam perubahan iklim akan berbeda. Sebab, kapasitas setiap negara juga berbeda tergantung lokasi, pendapatan, dan tingkat pembangunannya.
Suksesnya tujuan bersama ini akan sangat bergantung pada desain transformasi ekonomi hijau yang adil dan terjangkau. Transformasi ini membutuhkan investasi dana yang sangat besar.
Oleh karenanya, akses terhadap teknologi dan keuangan untuk penanganan perubahan iklim menjadi sangat penting.
Beberapa hal yang menjadi diskusi G20 adalah aspek pembiayaan, manajemen carbon pricing, pemberdayaan negara-negara berkembang untuk menjalani transisi energi, dan mendorong inovasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan.
Dalam hal ini Indonesia juga memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang yang masih perlu membangun negaranya tanpa memperburuk perubahan iklim.
Bagaimanapun juga transisi ke energi baru dan terbarukan hanya bisa terlaksana dengan baik jika dilakukan sejalan dengan prinsip ketahanan energi, aksesibilitas, dan keterjangkauan.