Mohon tunggu...
irma dewi
irma dewi Mohon Tunggu... Editor - ASN

Praktisi komunikasi dan kehumasan pemerintah

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Reformasi Pajak untuk Indonesia Emas 2045

4 Juni 2022   08:00 Diperbarui: 5 Juni 2022   08:51 2447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi hujau ramah lingkungan (Sumber: Pexels)

Selain untuk mengurangi risiko akan dampak pemanasan global, pajak ini juga dimaksudkan untuk mendorong inovasi teknologi dan investasi pada energi baru dan terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

Peningkatan suhu yang terjadi saat ini telah meningkatkan korban jiwa, merusak ekosistem, dan menghilangkan mata pencaharian. 

Pungutan pajak karbon menunjukkan komitmen Indonesia untuk mengarah pada ekonomi hijau dan emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat.

Ekonomi hujau ramah lingkungan (Sumber: Pexels)
Ekonomi hujau ramah lingkungan (Sumber: Pexels)

Terakhir, UU HPP merevisi sejumlah pengaturan cukai, terutama untuk menentukan penambahan atau pengurangan jenis barang kena cukai.

Hal ini dengan mempertimbangkan kondisi aktual dari pandemi Covid-19, kondisi pemulihan ekonomi, dan kebijakan di bidang kesehatan, lingkungan, atau kebijakan lain yang berkelanjutan.

Sebagai contoh, rokok elektrik kini menjadi barang kena cukai untuk membatasi konsumsi barang yang membahayakan kesehatan.

Selain itu, pemerintah juga memberlakukan ultimum remedium. Artinya, penegakan hukum pidana cukai mengedepankan pemulihan kerugian pada pendapatan negara.

Sementara, sanksi pidana menjadi upaya terakhir dalam pelanggaran pidana di bidang cukai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun