Mohon tunggu...
irma damayanti
irma damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

beladiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

manajemen pendidikan slam teknologi moderen

22 Desember 2024   23:26 Diperbarui: 22 Desember 2024   23:26 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM TEKNOLOGI MODEREN

Disusun oleh :

Irma Damayanti (24104090059)

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Email : irma250929@gmail.com

 

Abstrak 

Perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Manajemen pendidikan teknologi modern bertujuan untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan aksesibilitas dalam proses pembelajaran. Islam sebagai agama yang komprehensif menawarkan prinsip-prinsip manajemen, seperti amanah, ibadah, keadilan, keberlanjutan, efisiensi, musyawarah, maqashid syariah, transparansi, inovasi, dan kasih sayang, yang relevan untuk diintegrasikan dalam pengelolaan pendidikan berbasis teknologi.  

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada institusi pendidikan Islam yang telah mengintegrasikan teknologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, lalu dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip Islam dapat menciptakan sistem pendidikan berbasis teknologi yang canggih, efisien, beretika, dan berkelanjutan. Teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat tetapi juga sebagai sarana membangun lingkungan belajar yang inklusif dan adaptif, mendukung spiritualitas, moralitas, dan intelektualitas siswa.  

Integrasi nilai-nilai Islam dengan teknologi modern menawarkan solusi strategis untuk menghadapi tantangan globalisasi, menghasilkan pendidikan yang teknis maju, bermoral, dan berorientasi pada kemaslahatan bersama.

 

Abstract 

The advancement of technology has brought significant changes to various aspects of life, including education. Modern technology management in education aims to utilize technology to improve efficiency, effectiveness, and accessibility in the learning process. Islam, as a comprehensive religion, offers management principles such as trustworthiness, worship, justice, sustainability, efficiency, consultation, maqashid shariah (objectives of Islamic law), transparency, innovation, and compassion, which are relevant for integration into technology-based education management.  

This research uses a qualitative approach with a case study method on Islamic educational institutions that have integrated technology. Data were collected through in-depth interviews, observations, and documentation, then analyzed thematically. The research findings show that Islamic principles can create a technology-based education system that is sophisticated, efficient, ethical, and sustainable. Technology not only functions as a tool but also as a means of building an inclusive and adaptive learning environment, supporting the spirituality, morality, and intellectuality of students.  

The integration of Islamic values with modern technology offers strategic solutions to face globalization challenges, producing education that is technically advanced, morally sound, and oriented towards the common good.

 

 

 

 

 

  • Pendahuluan

  • Perkembangan zaman menjadikan teknologi terus bertranformasi dan membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai macam kehidupan, yang terkait dalam kehidupan yang akan berkaitan cara untuk memanajemen. Di era digital sekarang, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan, termasuk pada bidang pendidikan. Manajemen pendidikan teknologi moderen memiliki tujuan  untuk memanfaatkan teknologi dalam mengelola dan upaya untuk meningkatkan proses pendidikan. Dengan diterapkannya teknologi pndidikan bukan hanya terbatas perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga menuntut pendekatan yang efektif, etis, dan keberlanjutan dalam pengelolaanya. Islam sebagai agama yang komprehensif, menawarkan prinsip-prinsip manajemen yang tidak hanya relevan dengan nilai-nilai spiritual dan moral. Namun juga bisa diterapkan dalam konteks manajemen teknologi moderen. Pada artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek manajemen pendidikan teknologi modern, mulai dari teknologi dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan adaptif. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar manajemen pendidikan teknologi modern, diharapkan para pendidik dan pengelola institusi pendidikan dapat meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di era digital.

  • Metode Penelitian
  •  
  • Pendekatan penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip Islam diterapkan dalam manajemen pendidikan teknologi modern.
  • Penelitian akan dilakukan di beberapa institusi pendidikan Islam yang telah mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajarannya. Subjek penelitian akan terdiri dari kepala sekolah, guru, staf administrasi, dan siswa yang terlibat dalam penggunaan teknologi di institusi tersebut.
  • Data akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, dan staf administrasi untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana manajemen pendidikan teknologi diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Observasi langsung akan dilakukan di lingkungan sekolah untuk melihat bagaimana teknologi digunakan dalam proses pembelajaran dan manajemen. Dokumentasi akan dikumpulkan seperti kebijakan sekolah, rencana pembelajaran, dan laporan penggunaan teknologi.
  • Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis tematik untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip Islam dalam manajemen pendidikan teknologi. Triangulasi data akan digunakan untuk memastikan keakuratan dan validitas temuan dengan membandingkan hasil dari berbagai sumber data.

  • Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk deskriptif yang menggambarkan bagaimana prinsip-prinsip Islam diterapkan dalam manajemen pendidikan teknologi di institusi yang diteliti. Temuan akan dihubungkan dengan literatur yang ada untuk memberikan konteks dan memperkuat argumen.
  • Hasil dan pembahasan
  • Pengertian manajemen pendidikan islam 
  • Kata manajemen sebenarnya berasal dari bahasa Inggris yaitu management, yang memiliki arti pimpinan atau pengurus, kemudian juga diartikan ke dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti pengelolaan. Manajemen sendiri merupakan ilmu dan seni dalam mengatur proses pemanfaatan SDM serta sumber-sumber lainnya secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen menurut Soekarno yaitu yang memberi pengertian bahwa suatu proses atau kegiatan usaha untuk mencapai tujuan tertentu dengan bekerja sama dengan orang-orang lain (Suryana, 2017)[1]. Manajemen yang baik merupakan yang mempunyai konsep sesuai dengan objek serta tempatnya (Rahardja, 2018)[2]. Lembaga pendidikan Islam harus mampu melaksanakan manajemen secara efektif dan efisien supaya memperoleh hasil yang maksimal supaya dapat menggunakan semua sumber daya yang ada sesuai dengan rencana mereka. Pendidikan sendiri adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses dalam pembelajaran agar siswa atau peserta didik dapat mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengadaan diri, akhlak Yang mulia, keterampilan dan lainnya. Pada saat yang sama Islam adalah agama yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW. Yang diberi Wahyu yaitu kitab Al-qur'an. Dengan itu manajemen pendidikan Islam adalah proses membangun atau mengelola lembaga pendidikan Islam yang melibatkan sumber daya manusia muslim dan mendorongnya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan efisien.
  •  
  • Teknologi di zaman sekarang telah membawa dampak berarti terhadap sendi-sendi etika masyarakat khusunya pada umat islam, untuk mengatasinya masyarakat pada zaman sekarang harus mempersiapkan strategi dan dakwah yang lebih mengarah pada antisipasi terhadap ketidak seimbangan memanjeman. Di tengah terapan modernisasi dan globalisasi yang berkembang sangat cepat dan sulit untuk diarahkan, maka dilakukan dakwah secara terus-menerus secara efektif yang bertujuan untuk meninjau strategi dakwah yang efektif di tengah-tengah dinamika yang terus berubah. Pada zaman sekarang teknologi telah menyebabkan terjadinya perubahan nilai baik nilai positif maupun nilai negatif. Dengan perpaduan budaya Islam dan budaya barat seseorang dapat melihat nilai-nilai positif dan memperkaya nilai budaya Islam melalui bukti ilmiah dan teknis. Pengaruh negatif tersebut diantaranya yakni turunnya nilai moral sebagai kalangan umat Islam, yang mengadopsi dan menggunakan tradisi budaya barat yang tidak disertai penyaringan dahulu (Alhidayatillah N., 2018)[3]. Di kemajuan globalisasi ini masyarakat dapat memilih kebebasan pribadi toleransi dan keyakinan serta manajemen gaya hidup menjadi semakin unggul. Dengan kemajuan modern ini menjadikan terpinggirnya kesadaran kolektif.
  •  
  •  Musyawarah mengenai manajemen pendidikan khususnya pada manajemen pendidikan Islam merupakan suatu hal yang selalu menjadi daya tarik karena tidak terlepas dari maraknya lembaga pendidikan Islam yang saat ini terdapat pada lembaga-lembaga pendidikan. Hal ini harus diperhatikan karena modernitas bukan hanya tentang waktu melainkan juga tentang langkah atau pembaharuan. Artinya seseorang bukan hanya menjadi masa kini sebagai dasar kesadarannya, melainkan juga harus memiliki pola pikir dalam kehidupannya. Kemajuan zaman dan teknologi membawa dampak bagi masyarakat baik dampak positif maupun negatif yang mendominasi. Kemajuan yang telah meraba berbagai aspek kehidupan manusia baik sosial ekonomi budaya politik menuntut untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi secara cepat dan aman. Karena itu kita membutuhkan bentuk atau sentuhan yang efektif yang mampu mengembalikan ke masa dimensi manusia, yang mana manusia akan lebih berpikir kritis dan tidak selalu bergerak dengan teknologi yang canggih saat ini[4].

 

 

 

 

  • Prinsip dan nilai manajemen pendidikan islam 
  • Dengan cara menerapan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam dalam manajemen teknologi modern dapat menciptakan sistem yang canggih dan efisien, sekaligus beretika dan berkelanjutan. Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang dapat diterapkan :
  • Prinsip-prinsip manajemen pendidikan Islam dalam konteks teknologi modern adalah perpaduan antara nilai-nilai Islam dan pendekatan modern untuk menciptakan sistem pendidikan yang canggih, efisien, beretika, dan berkelanjutan. Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut:

  • Amanah ( tanggung jawap)
  • amanah berarti semua yang terlibat dalam pendidikan Islam bertanggung jawab atas tugas mereka, termasuk penggunaan teknologi.
  • Pada al-qur'an telah dijelaskan pada Q.S An-nisa/4:58 :

 

 


  • "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
  • Pengelolaan Sumber Daya: Teknologi digunakan dengan tanggung jawab untuk meningkatkan efisiensi pendidikan tanpa menyalahgunakan anggaran atau alat.
  • Privasi dan Keamanan Data: Informasi pribadi siswa, guru, dan institusi dikelola dengan aman dan tidak disalahgunakan, sesuai dengan nilai amanah dalam Islam.

  • Ibadah
  • Segala aktivitas dalam manajemen pendidikan, termasuk pengembangan dan penggunaan teknologi, diniatkan untuk ibadah kepada Allah.
  • Niat yang Ikhlas: Semua aktivitas dalam pendidikan, termasuk pengembangan teknologi, harus diniatkan sebagai bentuk ibadah kepada Allah.
  • Integrasi Spiritualitas: Teknologi mendukung praktik spiritual, seperti pengingat waktu shalat, fitur pembelajaran Al-Qur'an, atau pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam kurikulum digital.

  • Keadilan (Adil)
  • Prinsip keadilan mengharuskan semua siswa mendapatkan kesempatan belajar yang sama, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau lokasi mereka.
  • Akses Pendidikan yang Merata: Teknologi harus digunakan untuk menjangkau siswa di daerah terpencil dan kelompok yang kurang mampu.
  • Tidak Diskriminatif: Sistem pendidikan berbasis teknologi dirancang untuk semua, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya.

  • Keberlanjutan (Istiqamah)
  • Keberlanjutan artinya memastikan pendidikan terus berjalan dengan menjaga lingkungan dan memanfaatkan teknologi secara efisien.
  • Pengelolaan Berbasis Lingkungan: Memilih teknologi yang ramah lingkungan dan hemat energi.
  • Pendidikan Berkelanjutan: Menggunakan teknologi untuk memastikan pembelajaran terus berlangsung meskipun ada hambatan seperti pandemi atau bencana.

  • Efisiensi
  • Teknologi membantu meningkatkan efisiensi dalam manajemen pendidikan dengan menyederhanakan proses.
  • Optimalisasi Teknologi: Menggunakan Learning Management Systems (LMS) untuk pengelolaan materi, evaluasi, dan administrasi pendidikan secara efisien.
  • Automasi Proses: Menerapkan teknologi untuk mengurangi tugas manual, seperti absensi otomatis atau pengelolaan keuangan sekolah berbasis digital.

  • Syura (Musyawarah)
  • Keputusan penting dalam pendidikan dibuat melalui diskusi bersama yang melibatkan semua pihak, termasuk siswa, guru, orang tua, dan pengelola.
  • Partisipasi Semua Pihak: Dalam penerapan teknologi, melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti guru, siswa, orang tua, dan pengembang teknologi untuk mengambil keputusan yang bijak.
  • Kolaborasi Global: Menggunakan teknologi untuk membangun jaringan kerja sama internasional dalam pengembangan pendidikan Islam.

  • Maqashid Syariah
  • Prinsip ini memastikan bahwa teknologi yang digunakan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
  • Melindungi Agama (Hifzuddin): Teknologi digunakan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam melalui media pendidikan, aplikasi, atau konten digital Islami.
  • Melindungi Akal (Hifzul Aql): Sistem pendidikan berbasis teknologi dirancang untuk mendukung pengembangan intelektual dan akhlak siswa.

  • Transparansi (Shiddiq)
  • Transparansi memastikan bahwa semua informasi dan proses dikelola secara terbuka dan jujur.
  • Keterbukaan Informasi: Teknologi memungkinkan keterbukaan dalam manajemen pendidikan, seperti laporan keuangan yang jelas atau hasil evaluasi siswa yang mudah diakses.
  • Akuntabilitas: Sistem teknologi modern memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan dapat dipertanggungjawabkan.

  • Inovasi
  • Pendidikan harus mengikuti perkembangan teknologi terbaru untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik dan relevan.
  • Pemanfaatan Teknologi Terkini: Memanfaatkan teknologi seperti AI, AR/VR, dan big data untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan.
  • Adaptasi terhadap Perubahan: Manajemen pendidikan Islam harus responsif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan zaman.

  • Kasih Sayang (Rahmah)
  • Teknologi digunakan untuk mendukung siswa belajar dengan cara yang mempermudah mereka, tanpa menghilangkan sentuhan manusiawi dari pendidikan.
  • Pendekatan yang Humanis: Teknologi digunakan untuk mendukung kebutuhan siswa, bukan menggantikannya, sehingga hubungan guru dan siswa tetap terjaga.
  • Pendidikan untuk Kemaslahatan: Mengembangkan teknologi yang mendukung kesejahteraan individu dan masyarakat secara luas.

  • Dengan menerapkan prinsip-prinsip dan nilai tersebut, manajemen pendidikan Islam yang berbasis teknologi modern dapat menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya maju secara teknis tetapi juga selaras dengan nilai-nilai Islam dan akan menjadikan efek yang positif.

  • Kesimpulan 

 

Manajemen Pendidikan islam teknologi modern merupakan upaya strategis dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan aksesibilitas dalam dunia pendidikan. Islam sebagai agama yang komprehensif menawarkan prinsip-prinsip manajemen yang dapat diintegrasikan dalam pengelolaan pendidikan berbasis teknologi. Prinsip-prinsip seperti amanah, ibadah, keadilan, keberlanjutan, efisiensi, musyawarah, maqashid syariah, transparansi, inovasi, dan kasih sayang memberikan landasan yang tidak hanya beretika tetapi juga selaras dengan nilai-nilai Islam.

 

Dalam penerapannya, teknologi modern di bidang pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga sebagai alat untuk membangun sistem pendidikan yang dinamis dan adaptif. Dengan prinsip-prinsip Islam, teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pengembangan spiritualitas, moralitas, dan intelektual siswa.

 

Dengan demikian, perpaduan antara nilai-nilai Islam dan teknologi modern dapat memberikan solusi efektif untuk menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi, sehingga menghasilkan pendidikan yang maju secara teknis, bermoral, dan berorientasi pada kemaslahatan bersama.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

  •  
  •  

 

Mansir, F. (2020). Manajemen Pondok Pesantren di Indonesia dalam Perspektif Pendidikan Islam Era Modern. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 12(2), 207-216.

 

Anugrah, A., & Amrullah, A. M. K. (2022). Tipologi Manajemen Tradisional dan Modern dan Klasifikasinya dalam Manajemen Pendidikan Islam. The Teacher of Civilization: Islamic Education Journal, 3(1).

 

Pimay, A., & Savitri, F. M. (2021). Dinamika dakwah Islam di era modern. Jurnal Ilmu Dakwah, 41(1), 43-55.

 

Firman, F. (2024). Inovasi dalam manajemen pendidikan Islam untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di era pendidikan digital. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 7(3), 9035-9044.

 

Nata, A. (2018). Pendidikan Islam di era milenial. Conciencia, 18(1), 10-28.

 

Johan, B., Husnah, F. M., Puteri, A. D., Hartami, H., Rahmah, A. A., & Adnin, A. R. J. (2024). Tantangan dan Peluang Pendidikan Islam dalam Konteks Modern. Jurnal Pendidikan Islam, 1(4), 13-13.

 

Anaya, L. S., Fakhirah, F., & Farhana, Q. (2021). Peranan Manajemen Pendidikan Islam dalam Era Pendidikan Kontemporer. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(08), 1365-1373.

 

Rinny, S., Rahmawati, A., Irawadi, H., Saputra, S. I., & Jamilus, J. (2024). Epistimologi Sebagai Landasan Metodologi Ilmiah untuk Pengembangan Teori Baru Bidang Manajemen Pendidikan Islam. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(6), 7463-7474.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun