Jawaban: Fakta
Studi epidemiologi menunjukkan adanya gejala nyeri ulu hati dalam garis keturunan keluarga. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian tentang peran gen dalam perkembangan GERD, esofagus Barrett, dan kanker kerongkongan. Mitos mengenai GERD bukanlah penyakit keturunan ternyata salah karena ada peran genetik dalam perkembangan GERD. Faktor genetik juga dapat menjelaskan variasi fenotipik yang berhubungan dengan tingkat keparahan gejala GERD.
5. Depresi dan kecemasan dapat menyebabkan GERD
Jawaban: Fakta
Penelitian yang meneliti hubungan antara depresi dan kecemasan dengan GERD telah banyak dilakukan. Faktor-faktor psikologis dapat memengaruhi berat ringannya gejala gangguan sistem pencernaan, termasuk GERD melalui Gut-Brain Axis.
Sebuah penelitian menemukan adanya hubungan antara kecemasan dan depresi pada GERD, juga secara signifikan meningkatkan gejala GERD, sehingga mengganggu kualitas hidup penderita GERD.
6. Mulas adalah satu-satunya tanda GERD
Jawaban: Mitos
Mulas atau heartburn atau nyeri ulu hati adalah gejala umum yang sering terjadi pada GERD. Heartburn adalah sensasi tidak nyaman atau nyeri di dada akibat asam di kerongkongan yang memberikan sensasi terbakar atau panas di area tengah dada. Meskipun mulas merupakan gejala umum GERD, namun beberapa penderita yang mengalami GERD tidak mengalami mulas.Â
Gejala khas GERD adalah nyeri ulu hati/mulas, regurgitasi, dan air liur yang berlebihan. Sedangkan gejala atipikal meliputi mual, rasa cepat kenyang, nyeri ulu hati, kembung, muntah, nyeri pada area dada, gejala pernapasan (batuk, mengi, rinosinusitis kronik), gejala THT seperti suara serak dan nyeri tenggorokan, erosi gigi, halitosis, terbangun di malam hari, atau mimpi buruk.
7. Menghindari makanan berlemak dapat mengurangi gejala GERD