Mohon tunggu...
Irma Muthiah Saleh
Irma Muthiah Saleh Mohon Tunggu... Guru - Guru/Hidaytullah Balikpapan

Berkebun/Agriculture

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merenda Asa

15 September 2022   21:13 Diperbarui: 15 September 2022   21:13 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menginjak usia yang semakin uzur akhirnya dia memutuskan untuk membuka rahasia besar itu dan berharap sang anak bisa mencari sendiri orang tuanya. Mengetahui fakta tentang statusnya tentu saja membuat si anak kaget dan sedih namun kasih sayang dari orang tua angkatnya dan juga dukungan dari saudara-saudara angkatnya serta suami dan anak semata wayangnya membuatnya tegar dan bertekad mencari kedua orang tuanya.

Nun jauh di sana di pulau tempat tinggalnya, di tetangga dusunnya Bu Surti senantiasa melantunkan do'a  untuk sang suami dan juga agar dia dipertemukan dengan anaknya yang sejak lahir tidak pernah dilihatnya.  Di gubuk kecilnya, ditengah hamparan sawah  warga dusun dan beberapa petak yang selama ini digarapnya bersama sang  suami,  dia merenda harapannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun