Mohon tunggu...
irma jayanti
irma jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi Syariah/Iain Palangkaraya

baca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penilai Obligasi

11 Juni 2023   22:40 Diperbarui: 11 Juni 2023   22:43 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama                         : Irma Jayanti

Dosen Pengampu : Puput Iswandyah Raysaharie.,S.,M.E

Mata Kuliah             : Analisis Investasi & Portofolio

Penilaian obligasi adalah teknik untuk menentukan nilai wajar teoritis obligasi. Penilaian obligasi melibatkan penghitungan nilai sekarang dari pembayaran bunga obligasi di masa depan, juga dikenal sebagai arus kas, dan nilai obligasi pada saat jatuh tempo, juga dikenal sebagai nilai nominal atau nominal.

Faktor yang Mempengaruhi Penilaian Suatu Obligasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi korporasi diyakini sebagai variabel pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, likuiditas perusahaan, keamanan, kematangan, reputasi auditor, dll.

Obligasi dapat digambarkan sebagai obligasi jangka menengah yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji penerbit untuk membayar kompensasi dalam bentuk bunga selama periode waktu tertentu dan membayar kembali pokok kepada pembeli obligasi pada tanggal yang ditentukan.

Obligasi merupakan bagian penting dari pasar modal. Oleh karena itu, penilaian obligasi digunakan oleh investor dan analis untuk menentukan nilai intrinsik, atau teoretis, yang diperoleh dengan memperkirakan nilai sekarang dari semua arus kas masa depan dari obligasi tersebut.

Seperti halnya saham, nilai obligasi juga menentukan kesesuaiannya untuk portofolio sebagai titik awal. Sebagai aturan umum, saat menilai obligasi, kami menghitung nilai sekarang dari pembayaran kupon obligasi yang diharapkan di masa depan.

Obligasi relatif lebih kecil risikonya dibandingkan ekuitas, tetapi ini mungkin bergantung pada stabilitas sistem ekonomi suatu negara. Selain itu, calon investor harus memilih portofolio optimal melalui analisis pendapatan tetap.

Namun, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi imbal hasil obligasi selain obligasi nominal: suku bunga dan harga obligasi.

Karakteristik Obligasi

Obligasi adalah instrumen utang yang memberi investor penghasilan tetap dalam bentuk pembayaran kupon. Pada tanggal jatuh tempo, nilai penuh obligasi dikembalikan kepada pemegang obligasi.

Faktor yang Memengaruhi Kinerja Obligasi

Faktor yang mempengaruhi kinerja pendapatan tetap adalah pajak dan daya jual. Pajak obligasi hanya mempengaruhi pajak penghasilan bunga (kupon yang dibayarkan), tetapi daya jual dan likuiditas obligasi bergantung pada seberapa mudah obligasi tersebut dapat dijual kembali. Obligasi cair cenderung diperdagangkan dengan harga premium karena harga obligasi lebih tinggi dari nilai nominal atau nilai PAR.

Obligasi berumur panjang dan relatif murah, menjadikannya sumber pendanaan yang menarik bagi perusahaan dan pemerintah. Debenture adalah surat utang dari penerbit yang menerbitkan surat utang tersebut. Artinya, penerbit menyadari kewajibannya kepada pembeli atau pemegang obligasi.

Ketika seorang investor tertarik untuk membeli obligasi, ia harus memperhatikan peringkat dari obligasi yang dibelinya. Ketika seorang investor tertarik untuk membeli obligasi, ia harus memperhatikan peringkat dari obligasi yang dibelinya.

Peringkat obligasi adalah ukuran risiko untuk semua obligasi yang diperdagangkan. Berinvestasi dalam obligasi membutuhkan investor tidak hanya memiliki modal yang cukup, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang obligasi untuk menganalisis, menghitung, atau mengekstrapolasi faktor-faktor yang mempengaruhi investasi obligasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun