Nama             : Irma Jayanti
Dosen Pengampu : Puput Iswandyah Raysaharie.,S.,M.E
Mata Kuliah       : Analisis Investasi & Portofolio
Penilaian obligasi adalah teknik untuk menentukan nilai wajar teoritis obligasi. Penilaian obligasi melibatkan penghitungan nilai sekarang dari pembayaran bunga obligasi di masa depan, juga dikenal sebagai arus kas, dan nilai obligasi pada saat jatuh tempo, juga dikenal sebagai nilai nominal atau nominal.
Faktor yang Mempengaruhi Penilaian Suatu Obligasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi korporasi diyakini sebagai variabel pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, likuiditas perusahaan, keamanan, kematangan, reputasi auditor, dll.
Obligasi dapat digambarkan sebagai obligasi jangka menengah yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji penerbit untuk membayar kompensasi dalam bentuk bunga selama periode waktu tertentu dan membayar kembali pokok kepada pembeli obligasi pada tanggal yang ditentukan.
Obligasi merupakan bagian penting dari pasar modal. Oleh karena itu, penilaian obligasi digunakan oleh investor dan analis untuk menentukan nilai intrinsik, atau teoretis, yang diperoleh dengan memperkirakan nilai sekarang dari semua arus kas masa depan dari obligasi tersebut.
Seperti halnya saham, nilai obligasi juga menentukan kesesuaiannya untuk portofolio sebagai titik awal. Sebagai aturan umum, saat menilai obligasi, kami menghitung nilai sekarang dari pembayaran kupon obligasi yang diharapkan di masa depan.
Obligasi relatif lebih kecil risikonya dibandingkan ekuitas, tetapi ini mungkin bergantung pada stabilitas sistem ekonomi suatu negara. Selain itu, calon investor harus memilih portofolio optimal melalui analisis pendapatan tetap.
Namun, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi imbal hasil obligasi selain obligasi nominal: suku bunga dan harga obligasi.