Nama : Irma Jayanti
Dosen Pengampu : Puput Iswandyah Raysaharie., S., M.E.
Mata Kuliah : Analisis Investasi &Portofolio
Aset investasiialah  asset yang berwujud atau tidak berwujud yang mempunyai /memiliki penghasilan pendapatan tambahan atau dapat memberikan manfaat dan memiliki kenaikan nilai di masa depan. Banyak orang tidak dapat membedakan aset dan mana yang sebenarnya merupakan liabilitas yang malah membuat memakan biaya.
Apa itu asset ialah sumber daya yang dimiliki oleh suatu pihak baik individu maupun kelompok yang bisa memberikan pemiliknya keuntungan. Atau dengan kata lain, aset adalah kekayaan atau modal yang bisa diberikan keuntungan di masa mendatang.
Dalam bisnis, perusahaan biasanya melakukan pembelian suatu aset dengan berbagai tujuan untuk seperti meningkatkan nilai perusahaan atau investasi.
Oleh Karena itu, yang dikatakan aset harus memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi sehingga bisa dijual untuk memberikan pemiliknya uang tunai.
Jenis jenis asset
1. Jenis Aset Berdasarkan Konversi
Pertama, asset ini dikelompokan pada seberapa mudah saat aset tersebut untuk dilakukan pencairan atau dikonversikan menjadi uang tunai atau berdasarkan aset likuid. Berdasarkan konversinya, pengelompokan aset adalah sebagai berikut.
Aset Lancar
Jenis asset ini adalah aset likuidi. Atau dikatakan sebagai aset yang mudah untuk dicairkan menjadi uang tunai apabila dibutuhkan. Suatu aset bisadibilang aset lancar apabila pemilik asset tersebut tidak perlu menunggu lama untuk mencairkan aset tersebut.
Berikut jenis aset lancar yang bisakita mulai kumpulkan dari sekarang: deposito, tagihan piutang, surat berharga, dan saham (tergantung jenis saham yang dibeli)
Aset Tidak Berwujud
Seperti namanya  aset ini tidak memiliki wujud yang dapat kita lihat secara fisik tetapi dapat dirasa keuntungan/manfaat ekonominya.
Aset Tetap
Aset tetap juga dikenal sebagai aset tidak lancar atau aset keras.yang membedakan  dengan poin sebelumnya adalah aset tetap bersifat tidak likuid atau sulit ditukar menjadi uang. Aset tetap ialah aset yang akan dijual ketika perusahaan atau individu mengalami perubahan yang besar besaran.
Atau  itu bangkrut bisa berkembang dengan melakukan ekspansi bisnis. Contohnya yaitu jenis aset gedung, mesin dan transportasi operasional perusahaan, tanah perusahaan, dan berbagai pelaratan yang sebagimana mungkin bisa mengalami penunyusutan di masa yang akan mendatang.
2. Jenis Aset Berdasarkan Eksistensi Fisik
Aset ini dibagi kedalam dua kategori yaitu berdasarkan eksitensi fisiknya, aset yang mempunyai bentuk fisik atau tangible seperti bangunan dan mesin disebut sebagai aset berwujud.
Lain halnya aset yang tidak terbentuk atau intangible seperti hak cipta dan paten disebut sebagai aset tidak berwujud.
3. Jenis Aset Berdasarkan Penggunaan
Selain menggunakan wujud fisik asset ini dibagi berdasarkan penggunaannya. Aset yang sering digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan ekonomi disebut sebagai aset operasional.
Aset non-operasional yaitu aset yang tidak memiliki berkaitan dengan proses operasional seperti surat-surat berharga atau berbagai investasi instrumen investasi yang dimiliki suatu bisnis atau perorangan.
Bagaimana Suatu Hal Dapat Disebut Sebagai Aset?
Seperti kita bahas di atas, poin utamanya ialah aset sesuatu yang bisa memberikan keuntungan di masa mendatang. Karena perlu melihat apakah suatu hal bisa memberikan anda keuntungan di masa mendatang.
Bukan karena itu saja asset sering dapat digunakan sebagai alat untuk menggambarkan kekayaan seseorang. Kekayaan salah satunya mempunyai nilai ekonomi, di mana hal tersebut asset dapat diperdagangkan.
Selain itu, benda bisa dikatakan menjadi aset atau beban tergantung dengan kemampuannya yang menghasilkan keuntungan di masa mendatang.
Pentingnya Manajemen Aset
Manajemen aset ialah efisiensi pengelolaan aset yang dimiliki individu, perusahaan, atau organisasi untuk mencapai tujuan ideal yang diinginkan.
Bagi perusahaan, manajemen aset akan sangat  membantu apabila perusahaan bisa terhindar dari kerugian depresiasi (penyusutan nilai aset). Dengan pengelolaan asset ini dengan baik, perusahaan akan mendapatkan memanfaatkan asetnya untuk menunjang proses produksi dan distribusi untuk mendapatkan keuntungan optimal.
Sementara itu sebagai individual, sangat penting untuk manajemen asset agar hal yang tidak jauh berbeda dengan manajemen perusahaan. Jika aset didiamkan saja, maka aset tersebut bisa saja menghasilkan kerugian.
Oleh itu, dalam mengatur keuangan kita perlu untuk pemahaman mana  aset yang bisa memberikan kita keuntungan jangka panjang di masa mendatang.
Inilah yang disebut dengan fungsi analisis aset. Analisis aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai tukar, modal, atau kekayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H