Rencana aku ingin pindah penginapan ke tempat temenku yang lain, namun ternyata tidak bisa, aku akhirnya tetap menginap di rumah Eca selama dua hari.Â
Suatu pagi di rumah Eca, aku berjalan kaki keluar sebentar di sepanjang perumahan di kota ini. Aku bersyukur bisa merasakan suasana di sini. Siang pun mulai datang, entah mengapa hatiku menjadi tidak nyaman dan pikiranku melayang karena pikiranku mulai berbicara yang aneh-aneh. Aku seperti ketakutan dan cemas.
Bukan tanpa alasan, ini karena Suma yang menolak untuk ketemuan denganku semalam. Aku jadi merasa takut mendapatkan penolakan kembali, karena sebelumnya Suma memang sering menolak untuk itu.Â
Ketika itulah, kau tahu Suma, aku bertahan dengan diriku yang lemah ini. Aku tahu Suma jika dirimu menolakku dengan alasan prinsipmu, namun seharusnya setidaknya dirimu menghargai keberadaanku, Suma.Â
Apakah ini caramu mencintaiku, Suma? Ini menyakitiku, dan ini membuatku begitu kecewa, Suma.Â
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H