Mohon tunggu...
Irhyl R Makkatutu
Irhyl R Makkatutu Mohon Tunggu... lainnya -

Irhyl R Makkatutu, lahir diBulukumba, anak ketiga dari empat bersaudara, Warga Ikatan Pemerhati Seni dan Sastra (IPASS) Sulsel

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penanda di Enam Agustus

5 Agustus 2015   20:30 Diperbarui: 5 Agustus 2015   20:30 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Akan kubuatkan cerita,”

“Itu cukup romantis

“Penulis yang jatu cinta kepadamu akan membuatmu abadi, jadi biarkan saja aku jatuh cinta,” kataku denga suara bergetar. Vhy tertunduk, tak ada jawaban.

*****

Tanggal kelahiran Vhy kembali akan bertandang. Di ultahnya yang kedua puluh lima nanti. Janjiku harus kutunaikan. Menulis cerita untuknya. Tak mudah menulis tentangnya. Ia adalah kisah yang lebih memilih mengendap di kepala. Membuat kertas-kertas kosong tanpa huruf. Pena-pena kaku bergerak. Semakin tertuliskan semakin buram. Cerita yang tak pernah menemui akhir dan menemukan awal. Bergerak liar penuh misteri, melesap entah. Tapi sungguh aku ingin mengisahkannya. Sebab dari sudut paling sempit pun aku bisa merasakan aroma napasnya. Hangat penuh asing. Dari jarak paling jauh, bau keringatnya tercium. Menetes dari pori rindu. Aku berkali-kali ditabrak oleh bayangannya. Hingga separuh tubuhku kaku. Dan hanya bisa bergerak atas titah Vhy. Seperti sejarah yang mencatat dirinya sendiri, kisahku pun mencatat dirinya sendiri di kepalaku. Tentang Vhy, perempuan yang ada dalam mimpiku.

Ketika aku memulai ceritaku. Aku dihimpit bingung yang kokoh. Buntu dimana-mana. Pekat mengejar. Pening kepala berdenyut kencang. Aku tak pernah mengalami hal semengerikan ini. Namun pada akhirnya aku harus tahu, setiap kisah memiliki kerumitannya sendiri. Seperti ada roh menjaganya agar tidak tercecer kemana-mana dan jatuh pada yang bukan seharusnya.

Saat ini, aku sedang duduk sendiri tanpa kopi. Ampas kopi meninggalkan karat-karat hitam di gigiku yang berlubang. Aku berada pada sunyi yang menjulang menara. Aku sedang menulis cerita untuk kado ulang tahun Vhy. Jika tak ada halangan cerita itu akan selesai tepat di tanggal kelahirannya. Ia lahir dengan suara eeaaa kemudian lebih nyaring dan panjang, menandai kehidupannya di enam Agustus. Aku ingin ada yang tahu tentangnya hingga 9999 tahun yang akan datang atau hingga tak ada lagi yang menghitung tahun. Dan Vhy akan selalu ada pada tiap ingatan dan rapalan doa. Begitu saja. Cukup sederhana dan romantis, bukan??

Rumah kekasih, 25 Juli 2015

cat: Harian Gocakrawala, 1 Agustus 2015

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun