Mohon tunggu...
Mohamad Irkham
Mohamad Irkham Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan Konseling (BK)

Konten Pendidikan dan Motivasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektivitas Layanan Bimbingan Klasikal Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Metode PjBL

4 Agustus 2023   08:23 Diperbarui: 4 Agustus 2023   08:30 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Motivasi belajar merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri individu yang mendorong siswa untuk belajar dan melakukan ativitas-aktivitas tertentu untuk mendapatkan hasil belajar dan tujuan secara maksimal

Tujuan yang ingin dicapai:

  • Peserta didik mampu meningkatkan motivasi belajarnya (C6)
  • Peserta didik mampu menunjukkan semangatnya untuk belajar (A5)
  • Peserta didik dapat melaksanakan tugas belajarnya dengan baik (P5)

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: 

  • Motivasi belajar peserta didik yang masih rendah
  • Peserta didik belum bisa mengatur jadwal belajarnya dengan baik
  • Peserta didik sering terlambat dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah
  • Peserta didik tidak dapat berkonsentrasi saat belajar
  • Hasil nilai akademik peserta didik yang masih rendah

Manfaat dari praktik ini penting untuk dibagikan:

Praktik layanan Bimbingan Klasikal dengan topik “Meningkatkan Motivasi Belajar” menggunakan metode Project Based Learning (PjBL) ini penting untuk dibagikan karena beberapa alasan mendasar, diantaranya:

  • Bagi guru:
  • Dapat digunakan sebagai referensi bagi rekan guru lain yang mengalami permasalah tentang motivasi belajar siswa.
  • Pembiasaan penggunaan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar peserta didik lebih antusias dalam mengikuti layanan BK.
  • Bagi peserta didik:
  • Peserta didik terdorong untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan menambahkan pengetahuannya yang baru, bertanggung jawab terhadap diri dan kelompok melalui hasil project membuat agenda belajar harian.
  • Dengan menggunakan media power point dan video tentang motivasi dapat menarik minat peserta didik untuk lebih antusias dalam mengikuti kegiatan layanan BK sehingga peserta didik dapat meningkatkan motivasi dalam belajarnya.

Peran dan tanggung jawab Penulis dalam praktik ini:

Peran Penulis pada Best Practice ini adalah sebagai guru BK yang menjadi fasilitator untuk membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya melalui metode Project Based Learning (PjBL) diharapkan dari project yang dihasilkan dapat membantu siswa dalam mengatur jadwal belajar harian siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan berprestasi.  Selain itu Penulis juga menyiapkan perangkat layanan bimbingan yang terdiri dari RPLBK, bahan layanan, media layanan, mengorganisasikan peserta didik untuk membuat project siswa, mengembangkan dan mempresentasikan hasil project, LKPD, serta instrumen penilaian.

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut:

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara teman sejawat, kepala sekolah dan peserta didik, maka beberapa tantangan yang dialami adalah sebagai berikut:

  • Peserta didik belum terbiasa melaksanakan pembelajaran dengan metode Project Based Learning (PjBL) sehingga hasil project yang dihasilkan belum maksimal
  • Masih terdapat peserta didik yang tidak konsentrasi saat kegiatan bimbingan klasikal berlangsung
  • Guru BK harus mampu merancang pembelajaran yang inovatif dan berdiferensiasi dengan menerapkan media pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik.

Langkah-langkah dalam menghadapi tantangan:

Tantangan di atas harus segera diselesaikan dengan baik oleh seorang guru profesional, diantaranya yaitu:

  • Perlu adanya sosialisi oleh guru BK terkait macam-macam layanan yang ada didalam BK
  • Guru BK selalu memberikan motivasi kepada peserta didik agar selalu bersemangat dalam belajar untuk mencapai prestasi
  • Guru BK melakukan inovasi dalam kegiatan layanan bimbingan konseling yang menyenangkan dan membuat siswa mudah memahami dan mencapai tujuan yang diinginkan dalam layanan

Strategi yang digunakan:

Strategi pembelajaran menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dengan menggunakan media pembelajaran yang kreatif agar pemahaman peserta didik terkait layanan dalam BK meningkat yaitu dengan penggunaan TPACK sehingga peserta didik tertarik dengan layanan yang ada di BK dan pembelajaran tidak membosankan bagi peserta didik. Kali ini menggunakan media power point yang kreatif untuk menarik perhatian peserta didik untuk membaca, selain itu juga menggunakan video pembelajaran yang ditampilkan dengan menggunakan proyektor agar lebih menarik perhatian peserta didik.

Proses dan materi apa yang diperlukan

Proses penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam layanan bimbingan klasikal yaitu:

A. Tahap Awal / Pendahuluan

  • Guru BK membuka dengan salam
  • Guru BK memulai kegiatan dengan berdo’a
  • Guru BK menanyakan kegiatan sebelumnya
  • Guru BK memeriksa kehadiran peserta didik
  • Guru BK membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar dan ice breaking)
  • Guru BK menyampaikan tujuan dari layanan yang akan diberikan
  • Guru BK memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik
  • Guru BK melakukan kontrak layanan (kesepakatan layanan), peraturan dalam kegiatan, kesepakatan waktu, dan meminta untuk semua peserta aktif dalam kegiatan.
  • Guru BK menjelaskan tentang topik yang akan dibicarakan
  • Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti

B. Tahap Transisi

  • Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk memasuki kegiatan lebih lanjut
  • Guru BK mengenali suasana kesiapan peserta didik dan mengatasinya apabila belum siap
  • Guru BK memulai masuk ke tahap inti

C. Tahap Inti

  • Guru BK menayangkan PPT
  • Peserta didik mengamati materi yang disampaikan guru
  • Menampilkan video motivasi belajar
  • Mengajak peserta didik berdiskusi untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik
  • Membentuk kelompok belajar
  • Menugaskan peserta didik membuat projek jadwal harian kegiatan belajar
  • Mempresentasikan hasil projek peserta didik
  • Mengajak peserta didik berdiskusi mengenai hasil projek milik temannya

D. Tahap Akhir/ Penutup

  • Guru BK dan Peserta didik membuat suatu kesimpulan terkait dengan materi yang telah disampaikan
  • Guru BK memberikan penguatan, evaluasi penilaian dan menyampaikan rencana layanan yang akan datang
  • Kegiatan diakhiri dengan doa dan salam

E. Evaluasi dan Tindak Lanjut

Sumber daya atau materi yang diperlukan:

1. Ruang kelas

2. PPT materi tentang “Motivasi Belajar”

3. Video motivasi tentang “Belajar dari Filosofi Kopi”

4. Kertas HVS dan alat tulis untuk membuat project

5. Laptop, kamera, tripod, layar LCD dan LCD proyektor

Dampak dari aksi langkah-langkah yang dilakukan:

  • Peserta didik merasa lebih percaya diri dalam pemecahan masalah, diskusi kelompok, presentasi di kelas dan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang motivasi belajar sehingga dapat berprestasi
  • Peserta didik dapat mengatur jadwal belajarnya dengan baik melui hasil project membuat agenda belajar harian yang telah dibuat
  • Peserta didik memanfaatkan kegatan literasi dan numerasi dalam pembelajaran

Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif?

  • Berdasarkan evaluasi proses, ditemukan hasil bahwa layanan berjalan lancar dan dari hasil observasi menunjukan bahwa layanan berjalan dengan baik, siswa terlibat aktif dan antusias dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan.
  • Berdasarkan analisis evaluasi hasil, membuktikan bahwa siswa sudah memahami dan mencapai tujuan dari layanan klasikal mengenai meningkatkan motivasi dalam belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan klasikal dengan metode Project Based Learning (PjBL) dapat dikatakan sudah efektif.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:

  • Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung kegiatan untuk membuat inovasi dalam pemberian layanan Bimbingan dan Konseling
  • Guru dan rekan sejawat selalu mendukung dengan inovasi pemberian layanan yang menyenangkan
  • Respon siswa positif mereka senang dengan metode baru dalam layanan bimbingan klasikal

Faktor keberhasilan dari strategi ini:

  • RPLBK sesuai dengan kebutuhan peserta didik
  • Peserta didik aktif dalam layanan klasikal
  • Pemberian layanan menggunakan metode inovatif yaitu Project Based Learning (PjBL)
  • Guru BK menjadi fasilitator yang sesuai dengan harapan peserta didik

Pembelajaran dari keseluruhan proses ini:

  • Sebagai guru BK hendaknya dapat meningkatkan kemampuan untuk memfasilitasi peserta didik agar mendapatkan layanan BK yang inovatif dan menyenangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik dalam membangun pemahamannya dan merasakan kebermanfaatan dari layanan BK yang diikuti
  • Penggunaan metode yang tepat dalam pemberian layanan BK akan dapat mengembangkan seluruh potensi yang terdapat dalam diri peserta didik
  • Dalam setiap kegiatan layanan BK, guru mengevaluasi kegiatan layanan mulai dari evaluasi proses dan evaluasi hasil. Selain itu guru juga melakukan kegiatan tindak lanjut dari kegiatan layanan yang telah dilakukan dan melakukan perbaikan-perbaikan untuk kekurangan dari kegiatan layanan yang telah dilakukan

Lampiran contoh project membuat agenda belajar harian:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun