Sebelum membahas tari, apa yang kamu ketahui tentang menari? Tari hanya untuk anak perempuan? Menari hanya tari tradisional? Haduhh, kalian harus membaca artikel ini supaya menambah wawasan kalian!! Tari adalah gerak tubuh yang secara berirama senada dengan alunan musik yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerak pada tari akan berbeda dengan gerak yang dilakukan sehari hari. Gerak pada tari dilakukan secara ritmis dan memiliki makna, sedangkan gerak sehari-hari lebih menekankan pada gerak fungsional.Â
Ruang adalah jangkauan gerak yang dapat dicapai oleh penari ketika melakukan gerak. Gerak merupakan unsur tari yang utama dan bernilai estetis, mengingat seni tari identik dengan gerakan. Gerak dalam dunia tari disebut juga gerak badaniah seperti gerak tangan, kepala, dan kaki. Alat yang digunakan dalam menari dinamakan properti. Properti biasanya berupa kipas, keris, tongkat, sapu tangan, keranjang, dan sebagainya. Properti dapat mengungkapkan tema tarian yang dibawakan. Penggunaan alat tari dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: alat tari estesis dan alat tari fungsional.Â
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menari, di antaranya: 1) Lakukan pemanasan otot tubuh sebelum menari;Â
2) Pakailah pakaian tari yang pas dan nyaman;
3) Pakailah sepatu yang sesuai dengan tarian;Â
4) Lakukan tarian dengan rileks, konsentrasi, fokus, totalitas, dan tetap terkontrol;
5) Lakukan pendinginan otot tubuh
Saat menari kita perlu memperhatikan ekspresi yang sesuai dengan tari yang dibawakan. Ekspresi dalam tari adalah salah satu unsur utama terciptanya suatu tarian yang berupa bentuk ungkapan penjiwaan atau penghayatan atas peran atau gerakan tarian yang dilakukan oleh seorang penari. Adapun jenis gerak tari terbagi menjadi dua, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerakan yang hanya melihat dan mengedepankan bentuk artistik serta kebutuhan keindahan gerak. Contohnya dari gerak tari murni adalah gerak tari sunda, misalnya gerakan capang, adeg-adeg, gerak keupat, dan berbagai macam gerakan tari lainnya. Gerak murni ini merupakan jenis gerakan pada seni tari yang tidak memiliki makna atau tujuan apapun.Â
Berikut merupakan ciri-ciri dari gerak murni:Â
1. Gerakannya lemah gemulai.Â
2. Tidak memiliki makna atau tujuan tertentu.Â
3. Dapat dilakukan menggunakan seluruh anggota tubuh.
Gerak maknawi adalah gerak yang distilisasi dari gerak keseharian, yang secara jelas menggambarkan makna tertentu. Misalnya gerak maknawi ulap-ulap dalam tari Jawa yang merupakan stilisasi gerak tangan orang yang sedang melihat di kejauhan. Ada 4 jenis gerakan tari atau teknik gerak dasar yang harus dilakukan penari, yaitu teknik gerak kepala, gerak badan, gerak tangan, dan gerak kaki. Dari keempat teknik ini, Anda dapat mengembangkan dan menerapkannya menjadi sebuah kesatuan tari yang utuh. Level gerak tari merupakan tinggi rendahnya gerakan pada tarian yang terbagi ke dalam tiga kategori, yakni rendah, sedang, dan tinggi.
Kegiatan menari juga akan membuat anak belajar koordinasi dan kontrol tubuh. Mereka akan memahami bagaimana tubuhnya bergerak; berjalan, melompat, memutar, membungkuk, dan sebagainya. Dari segi kesehatan, menari bermanfaat dalam memperkuat otot-otot anak. Anak laki-laki boleh ikut menari, karna itu bukan hal yang negatif. Menari akan membuat berbagai otot-otot tubuh Anda bergerak hingga akhirnya memperlancar sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh. Dengan demikian, proses pembentukan energi juga turut meningkat, sehingga Anda akan jauh lebih bersemangat ketika beraktivitas dan tak cepat lelah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H