Mohon tunggu...
Irhamna Fauzulazhim R
Irhamna Fauzulazhim R Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Universitas Siliwangi

Pemburu Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Ideologi Fasisme dan Pancasila

7 April 2022   15:00 Diperbarui: 7 April 2022   15:03 12250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benito Mussolini, Pencetus Pertama Konsep Fasisme /Sumber: www.britannica.com

2. Nilai-Nilai Ideologi

Dari penjelasan mengenai nilai-nilai dari masing-masing ideologi, mau itu ideologi Fasisme ataupun Pancasila. Dari nilai-nilai keduanya, bisa dilihat perbedaan diantara kedua ideologi ini. Berikut perbedaan keduanya, berdasarkan ideologi-nya:

a. Ketuhanan

Pada dasarnya Fasisme adalah sebuah ideologi baru jika merujuk dengan apa yang dikatakan oleh Yuval Noah Harrari. Alasannya, dalam faham Fasisme  memiliki moralitas sendiri, dimana Fasisme memiliki keilahian atau keyakinan ketuhanan sendiri, yang merupakan inspirasi moralitas Fasis, dan secara efektif membawa Fasis menjadi agama baru.

Tak hanya itu. Fasisme menggunakan agama bukan sebagai sebuah keyakinan yang bersifat rohani, melainkan Fasisme menggunakan agama sebagai alat politik mereka. Seperti yang dilakukan oleh Adolf Hitler kepada orang-orang Yahudi. Dalam Mein Kampf, dirinya menggunakan alasan tugas suci dari Tuhan sebagai dalih pembantaian masal orang-orang Yahudi. Contoh lain adalah Jepang di Indonesia. Jepang mendirikan partai Masyumi yang berhaluan Islam, pada tanggal 24 Oktober 1943. Alasan pembentukan Masyumi, karena Jepang memerlukan suatu badan untuk menggalang dukungan masyarakat Indonesia, yang nantinya akan membantu Jepang dalam upaya Perang Asia Timur Raya. 

Sementara Pancasila, tidak menjadikan agama sebagai alat politik, malah sangat menghormati dan melindungi Agama didalamnya (UUD 194, Pasal 28E), walaupun di Indonesia sendiri terdapat banyak Agama (Islam, Kristen Protestan dan Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu). Pancasila juga bukan sebuah agama baru seperti Fasisme.

b. Kemanusiaan

Di dalam Undang-Udang Dasar 1945, yang merupakan penjabaran dari nilai Pancasila. Disana dengan jelas, bahwa Indonesia sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) setiap warga negaranya, dan bahkan negara menjamin perlindungan terhadapnya.

HAM (Hak Asasi Manusia), menurut Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998[35], meliputi:

  • Hak untuk Hidup (Pasal 28A)
  • Hak Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan (Pasal 28 B)
  • Hak Mengembangkan Diri (Pasal 28C)
  • Hak Keadilan (Pasal 28 D)
  • Hak Kemerdekaan
  • Hak atas Kebebasan Informasi (Pasal 28 F)
  • Hak Keamanan (Pasal 28 G)
  • Hak Kesejahteraan
  • Hak Perlindungan dan Kemajuan

Hal ini berbanding terbalik dengan yang ada pada Fasisme. Fasisme melegalkan adanya kebijakan politik rasisme, intimidasi Agama, dan bhakan melegalkan adanya kekerasan (Eksekusi, pembantaian, pemerkosaan, dan pembunuhan) untuk memecahkan masalah dan menyama ratakan perbedaan di dalamnya.

 

Peristiwa Hollocaust  merupakan salah satu dari sekian banyak pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Penggiat Fasism/Sumber: https://nationalgeographic.
Peristiwa Hollocaust  merupakan salah satu dari sekian banyak pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Penggiat Fasism/Sumber: https://nationalgeographic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun