Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Simak, 5 Tips yang Dapat Dilakukan Anak Muda agar Bisa Membeli Rumah Impian

7 Juli 2021   16:32 Diperbarui: 7 Juli 2021   22:06 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rumah Impian | Foto oleh Binyamin Mellish dari Pexels

Harga rumah dari tahun ke tahun semakin meningkat. Di tahun 2021, kisaran harga rumah antara 350 juta hingga miliaran tergantung tipe rumah. Harga rumah tersebut tidak sebanding dengan pendapatan orang Indonesia yang berkisar antara 5 hingga 7 juta rupiah.

Anak Muda dan Kepemilikan Rumah

Ada banyak survei yang mengatakan jika anak muda tidak bisa membeli rumah di masa mendatang. Hal tersebut terjadi karena harga rumah sangat mahal dan tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh. 

Anak muda di sini adalah mereka yang berusia antara 22-35 tahun. Kebanyakan mereka berada dalam generasi milenial akhir dan gen Z. 

Gaya hidup anak muda sendiri cenderung lebih memilih untuk membeli pengalaman dibandingkan kebutuhan hidup yang esensial. Cafe dan mal adalah dua hal yang tidak bisa dilepaskan dari gaya hidup anak muda. 

Gaya hidup ini yang menambah keyakinan para generasi terdahulu jika di masa depan banyak anak muda yang tak bisa memiliki rumah. 

Jika dihitung-hitung gaji anak muda rata-rata berkisar 6 juta rupiah, sedangkan harga rumah yang paling murah berkisar sekitar 300 juta. Tentu saja harga rumah ini bervariasi di tiap daerah. 

Di tempat tinggal saya, harga rumah yang kecil dan memiliki akses dekat ke perkotaan kurang lebih harganya 300 juta. 

Jika kita hitung-hitung gaji yang diterima sekitar 6 juta rupiah per bulan, anggap saja masih tinggal di rumah orang tua. Untuk transportasi jika menggunakan sepeda motor, maka menghabiskan biaya kurang lebih 400 ribu rupiah. 

Untuk makan siang, jika disediakan di kantor maka aman saja. Biaya sehari-hari yang paling besar dikeluarkan oleh milenial adalah gaya hidup. 

Tentu tidak mungkin anak muda tidak memesan kopi kekinian atau sekedar duduk di cafe bersama teman-teman. Anggap saja untuk biaya duduk atau jajan sekitar 1 juta rupiah. 

Ada juga biaya perawatan diri, untuk perempuan tentu saja biaya ini jauh lebih besar dibandingkan lelaki. Jika dihitung-hitung biaya perawatan diri ini juga bisa mencapai 1 juta rupiah. Belum lagi paket kuota data yang biasa digunakan sekitar 300 ribu rupiah. 

Jika dikurangi semuanya, maka jumlah gaji sekitar 3 juta 300 ribu rupiah. Tentu biaya ini belum termasuk biaya kado untuk teman atau biaya membeli barang seperti baju, tas, dan lain sebagainya. 

Anggap saja pendapatan bersih yang diterima sekitar 3 juta per bulan dikali 12 bulan sekitar 36 juta per tahun. Tentu untuk membeli rumah sekitar 300 juta diperlukan waktu 10 tahun. 

Ilustrasi stres | Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Ilustrasi stres | Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Selain itu, tak hanya rumah ada banyak keperluan yang harus diperhatikan terutama setelah menikah. 

Mobil, biaya pendidikan anak, biaya hidup setelah menikah, dan lain sebagainya. Tentu ini tantangan yang harus dihadapi oleh banyak anak muda.

Hal-hal tersebut banyak membuat anak muda stres dan berdalih "tak usah dipikirkan nanti rezeki ada saja jalannya", padahal rezeki tak akan sampai bila tak dicari. Ada banyak cara mengelola keuangan namun, tetap bisa menikmati hidup. 

Ada lima tips yang bisa dipraktikkan anak muda untuk membeli rumah impian. Tentu saja mengelola keuangan juga bisa asyik tanpa harus membuat stres.

1. Membuat Motivasi
Cara pertama untuk bisa membeli rumah adalah membuat motivasi. Di dunia nyata, teman saya yang harus hidup jauh dari keluarga dan mau tidak mau harus berusaha membeli rumah, jauh lebih bisa memiliki rumah impian dibandingkan yang tinggal bersama orang tua.

Membuat motivasi adalah cara pertama agar bisa membeli rumah impian. Senyaman apapun rumah kontrakan tetap saja rumah sendiri jauh lebih nyaman. 

Terlebih saat sudah menikah dan memiliki anak, memiliki rumah sendiri adalah keharusan. Membuat motivasi adalah cara ampuh agar kita semangat bekerja keras membeli rumah impian. 

2. Tentukan Bagaimana Cara Mendapatkan Rumah Impian
Tips kedua yaitu menentukan rumah apa dan cara yang ingin digunakan. Jika ingin membeli rumah KPR maka hal yang harus diperhatikan adalah DP awal dan jumlah cicilan lalu membandingkan dengan pendapatan yang diperoleh. 

Ada juga orang-orang yang lebih memilih untuk membeli tanah dan membangun rumah. Ada juga yang memilih untuk membeli apartemen dan tinggal di sana. Apapun pilihan rumah impian tak ada yang salah. 

3. Membuat Tabungan Jangka Panjang
Tabungan jangka panjang perlu untuk mewujudkan rumah impian. Tabungan ini dibuat berdasarkan poin nomor dua. 

Jika rumah impian yang ingin ditepati didapat melalui KPR, maka fokus awal pada jumlah biaya yang dibutuhkan. 

Anggap saja DP cicilan awal rumah KPR senilai 20 juta rupiah dan gaji bersih senilai 2 juta rupiah. Tentu dalam 10 bulan kita harus menabung semua gaji bersih tersebut. 

Selain itu, harus diperhatikan bahwa cicilan tidak boleh lebih dari 30% jumlah pendapatan agar keuangan tetap sehat. 

Bila cara mendapatkan rumah impian dengan membeli tanah lalu membangun rumah, maka harus menyesuaikan dengan jumlah pendapatan yang ada. Tentunya harus diperhatikan bahwa harga rumah dari tahun ke tahun akan semakin naik. 

4. Kurangi Gaya Hidup
Anak muda erat kaitannya dengan gaya hidup membeli pengalaman. Ada cafe baru dengan minuman yang enak tentu saja akan membuat banyak anak muda ingin nongkrong. 

Selain itu, adanya media sosial membuat banyak anak muda minder jika harus meng-upload foto dengan baju yang sama. Sehingga, baju adalah prioritas banyak anak muda. 

Gaya hidup harus dikurangi jika ingin membeli rumah impian. Tidak usah terlalu ekstrim. Cukup kurangi misalnya yang awalnya duduk di cafe setiap hari dapat diganti dengan seminggu sekali. Jika awalnya sering memesan makanan lewat ojek online dapat memulai untuk memasak sendiri. 

5. Jadikan Hobi sebagai Penghasilan Tambahan
Jika penghasilan yang didapat kurang maka dapat mencari uang tambahan. Di era digital ada banyak cara untuk menghasilkan uang lewat hobi. 

Jika memiliki hobi menulis maka ada banyak sekali jasa pekerja lepas yang bisa dicoba. Jika memiliki hobi desain, maka dapat mencoba untuk menawarkan jasa desain. Asal konsisten dan percaya dengan proses maka hobi akan dapat mendatangkan uang. 

Rumah impian adalah kebutuhan utama yang harus dimiliki oleh setiap orang. Jadi, meskipun ada banyak sekali tantangan bagi para anak muda untuk membeli rumah. Hadapi tantangan tersebut dan jadikan motivasi agar bisa memiliki rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun