Tentu tidak mungkin anak muda tidak memesan kopi kekinian atau sekedar duduk di cafe bersama teman-teman. Anggap saja untuk biaya duduk atau jajan sekitar 1 juta rupiah.Â
Ada juga biaya perawatan diri, untuk perempuan tentu saja biaya ini jauh lebih besar dibandingkan lelaki. Jika dihitung-hitung biaya perawatan diri ini juga bisa mencapai 1 juta rupiah. Belum lagi paket kuota data yang biasa digunakan sekitar 300 ribu rupiah.Â
Jika dikurangi semuanya, maka jumlah gaji sekitar 3 juta 300 ribu rupiah. Tentu biaya ini belum termasuk biaya kado untuk teman atau biaya membeli barang seperti baju, tas, dan lain sebagainya.Â
Anggap saja pendapatan bersih yang diterima sekitar 3 juta per bulan dikali 12 bulan sekitar 36 juta per tahun. Tentu untuk membeli rumah sekitar 300 juta diperlukan waktu 10 tahun.Â
Selain itu, tak hanya rumah ada banyak keperluan yang harus diperhatikan terutama setelah menikah.Â
Mobil, biaya pendidikan anak, biaya hidup setelah menikah, dan lain sebagainya. Tentu ini tantangan yang harus dihadapi oleh banyak anak muda.
Hal-hal tersebut banyak membuat anak muda stres dan berdalih "tak usah dipikirkan nanti rezeki ada saja jalannya", padahal rezeki tak akan sampai bila tak dicari. Ada banyak cara mengelola keuangan namun, tetap bisa menikmati hidup.Â
Ada lima tips yang bisa dipraktikkan anak muda untuk membeli rumah impian. Tentu saja mengelola keuangan juga bisa asyik tanpa harus membuat stres.
1. Membuat Motivasi
Cara pertama untuk bisa membeli rumah adalah membuat motivasi. Di dunia nyata, teman saya yang harus hidup jauh dari keluarga dan mau tidak mau harus berusaha membeli rumah, jauh lebih bisa memiliki rumah impian dibandingkan yang tinggal bersama orang tua.
Membuat motivasi adalah cara pertama agar bisa membeli rumah impian. Senyaman apapun rumah kontrakan tetap saja rumah sendiri jauh lebih nyaman.Â