Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Alasan Seseorang Ada di Hubungan Toksik karena Tak Menetapkan "Personal Boundaries"

12 April 2021   15:54 Diperbarui: 12 April 2021   16:23 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/Simple.convos

Teman saya pernah berkata "diri sendiri itu ibarat kapal, sedangkan orang lain adalah air. Kapal perlu air untuk berlayar namun, jika air terlampau banyak maka kapal akan tenggelam". 

Sebagai makhluk sosial tentu kita perlu orang lain untuk hidup namun, jika terlampau banyak diatur oleh orang tentu tak baik. Dengan menetapkan personal boundaries artinya kamu membatasi orang lain untuk tak ikut campur dalam kehidupan pribadi. Hal tersebut tentu membantu menjaga kesehatan mental. 

Personal boundaries ini dapat dibuat pertama, dengan mengetahui siapa diri sendiri. Tentu perjalanan menemukan diri sendiri ini tak mudah. Saya menemukan diri sendiri di umur 24 tahun sedangkan teman saya baru menemukan siapa dirinya di umur 27 tahun. Tentu perjalanan setiap orang menemukan dirinya sendiri berbeda-beda. 

Kedua, bisa dilakukan dengan menulis apa perbuatan orang lain yang kamu inginkan, apa perbuatan orang lain yang tidak kamu inginkan, dan juga perkataan orang lain apa yang kamu tidak suka, sehingga nantinya perkataan tersebut tidak terlalu mempengaruhi dalam mengambil keputusan yang dibuat. 

Dengan menuliskan apa perkataan dan perbuatan orang lain yang tidak diinginkan berarti kamu menanamkan kepada diri sendiri untuk tak melakukan hal tersebut. Sekian tulisan saya, mohon maaf jika ada kesalahan dalam artikel ini. Marhaban Ramadhan buat umat Islam yang menjalankan puasa besok hari. 

Referensi: satu dua 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun