5. Sexual boundaries, berkaitan dengan  aktivitas seksual, dimana kamu berhak menentukan dengan siapa dan kapan melakukan aktivitas seksual.Â
6. Spiritual boundaries, berkaitan dengan keyakinan yang dianut. Setiap orang gak berhak memaksa semua orang agar berkeyakinan yang sama.Â
Selain agar tak terjebak dalam hubungan yang tidak sehat, ada beberapa alasan mengapa kita perlu menetapkan personal boundaries, yaitu :Â
1. Mengetahui diri sendiri
Kata orang dewasa, masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Menurut saya perkataan tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Saya baru merasa menemukan jati diri dan apa yang saya suka di umur 24 tahun.
Menetapkan personal boundaries artinya kamu telah tahu siapa diri sendiri, apa yang kamu sukai, dan yang tidak. Selain itu menetapkan personal boundaries juga dapat membentuk identitas diri dan membantu mengambil keputusan.Â
Contoh personal boundaries dalam hal identitas diri adalah ketika dulu saat saya sedang skripsian dan telah mendapatkan dosen pembimbing 1. Dosen tersebut langsung mengungkapkan batasan tentang dirinya saat saya pertama kali konsul. Batasan tersebut diantaranya tidak suka dihubungi di atas jam 9 malam. Secara tidak langsung dosen saya telah menetapkan personal boundaries.Â
2. Belajar untuk berani mengatakan tidak.
Ketika telah menetapkan personal boundaries maka tentu kamu akan belajar untuk mengatakan tidak pada hal-hal di luar batasan. Berani mengatakan tidak juga dapat membuat seseorang lebih produktif karena tahu mana kegiatan prioritas.Â
3. Dapat menjaga kesehatan mental.Â