Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Me Time, Cara Aku Berterimakasih kepada Diri Sendiri

5 Maret 2021   13:34 Diperbarui: 5 Maret 2021   13:59 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Shiny Diamond dari Pexels.com

Tahun 2020 aku rasa adalah tahun terberat bagi kebanyakan orang. Hal yang sama juga aku rasakan. Tak hanya finansial yang dikuras, mental juga terkena imbasnya. Tak heran angka depresi naik selama pandemi. 

"Work Hard, Play Hard" adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan bagaimana aku bekerja. Sejak dari kuliah aku rela membolos mata kuliah jika otak sudah sangat penat. Maklum kuliah farmasi dimulai dari jam 7 pagi dan full hingga jam 7 malam aku baru sampai di rumah. Enzim saja bisa jenuh apalagi manusia. 

Menyenangkan diri sendiri itu perlu agar menjaga mental dan otak tetap waras. Entah itu tidur seharian tidak melakukan aktivitas apapun atau maraton drama korea. Kalau bahasa gaulnya anak sekarang "me time" 

Dilansir dari laman hellosehat.com, me time adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan waktu khusus untuk diri sendiri. Me time bisa melakukan apa aja tanpa campur tangan orang lain. Lantas apa saja me time yang aku lakukan untuk berterima kasih kepada diri sendiri? 

Belanja 

Kegiatan yang satu ini pasti sangat disukai oleh banyak wanita. Akan tetapi aku lebih memilih untuk belanja secara offline dibandingkan dengan online. Alasannya karena dapat melihat langsung produk yang akan dibeli. Entah bagaimana mekanismenya tapi belanja dapat meningkatkan hormon dopamin yang berpengaruh dalam mood bahagia. 

Biasanya aku berbelanja online di tanggal tertentu seperti 3.3, 12.12, dan sebagainya. Tujuannya tentu agar lebih hemat karena banyaknya diskon. Jika di hari biasa meskipun harga produk murah namun, ongkos kirim sangat mahal. 

Kisaran uang yang dihabiskan untuk berbelanja tergantung. Tergantung dengan penghasilan yang didapatkan dan juga keperluan. Biasanya aku mengalokasikan uang untuk berbelanja 30% dari pendapatan total. 

Skincare Time

Tren perawatan kulit yang semakin hari semakin baik membuatku mulai melakukan skincare rutin. Sesibuk apapun kesibukan, me time yang satu ini tetap aku lakukan. Pastinya selain untuk menjaga kesehatan kulit, juga dapat membantu seseorang lebih bahagia. 

Menurut penelitian yang diterbitkan di tahun 2018 di Frontiers in Psychology, skincare rutin dapat membuat otak melepaskan neurotransmitter perasaan senang. Untuk skincare rutin, anggaran yang dihabiskan sama dengan anggaran belanja. 

Menonton Film 

Menonton film adalah salah satu hal yang aku lakukan jika lelah bekerja. Jika kebanyakan orang lebih memilih untuk maraton drama korea, tidak denganku. Drama korea yang aku tonton dari awal sampai akhir hanya 4 drama Korea. Itaewon class, its okay not to be okay, flower of the evil, dan start up, selebihnya menonton drama Korea yang lain hanya di episode awal dan terakhir. 

Genre film yang aku suka pun hanya genre fiksi ilmiah, post apocalyptic, dan horor. Aku kurang suka film yang melow atau romantis rasanya kurang menantang ketika menonton. Genre film post apocaplyptic baru aku sukai setelah kemunculan film bird box dan a quiet place. Setelah menonton kedua film tersebut malah ketagihan mencari rekomendasi film dengan genre yang sejenis. 

Itulah beberapa kegiatan yang aku lakukan untuk berterima kasih kepada diri sendiri. Terlebih di akhir tahun 2020 adalah titik terendah dalam hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun