Apakah akan kita abaikan keyakinan kita
Pada zona nyaman yang tidak berani menembus kegelapan
Bukankah kita diciptakan dengan segala kemampuan di antara seluruh alam
Yang dipuja-puja seperti raja semesta
Apakah akan kita biarkan mimpi
Yang sempat didaftarkan sedari duduk di bangku sekolah
Terhadap hegemoni dan kemolekan seluruh perangkat?
Sekali lagi, kita harus berjalan terus
Melewati jalan setapak yang terkadang sepi sunyi
Hanya ada semut, kecoa, dan binatang yang tak kasat mata
Atau barangkali babarengan dengan polusi akibat roda-roda
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!