Puisi: Tidak Ada Istirahat
Kita harus berjalan terus, tidak ada tempat untuk berhenti apalagi diam sementara
Tidak ada lagi pilihan antara maju atau mundur
Sebab di tengah-tengah adalah keraguan
Kehidupan yang membatalkan kesempurnaan
Yang jelas ada adalah latar belakang, bab, teori hingga kesimpulan
Yang biasanya sukar dicari, dilihat dan dibaca
Â
Apakah akan kita tukar prinsip dan misi
Yang sudah disusun dengan susah payah dan berdarah-darah
Terhadap perubahan demi perubahan yang tidak pernah memihak
Apakah akan kita abaikan keyakinan kita
Pada zona nyaman yang tidak berani menembus kegelapan
Bukankah kita diciptakan dengan segala kemampuan di antara seluruh alam
Yang dipuja-puja seperti raja semesta
Apakah akan kita biarkan mimpi
Yang sempat didaftarkan sedari duduk di bangku sekolah
Terhadap hegemoni dan kemolekan seluruh perangkat?
Sekali lagi, kita harus berjalan terus
Melewati jalan setapak yang terkadang sepi sunyi
Hanya ada semut, kecoa, dan binatang yang tak kasat mata
Atau barangkali babarengan dengan polusi akibat roda-roda
Yang kian hari kian menumpuk
Atau mungkin deretan sekardiu yang merampas hak tanah
Berhenti sesekali perlu, tetapi harus waspada dan siap siaga
Sebab tragedi kecelakaan tak dapat diprediksi atau dikalkulasi
Sebab waktu dapat membunuh dan melukai, pasti!
Malang 28, Mei 2022
Puisi Muhammad Irham Maulana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI