Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Makna Baju Baru dan Maaf-Maafan di Hari Kemenangan

27 April 2022   14:58 Diperbarui: 30 April 2022   08:45 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi silaturahmi saat lebaran. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Barangkali, Lebaran masa kini tidak seperti masa-masa dahulu, di mana orang-orang dahulu tidak disibukkan memilah lalu berbelanja baju, tetapi pada kelayakan penampilan baru dalam jasmani dan rohani. Dalam hal keluputan juga, zaman dahulu kata kakek saya orang-orang kerap serentak dan bergerombolan berkunjung dari satu rumah ke rumah. 

Bahkan ketika bertamu mereka dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk bercengkerama, bercerita atau membahas hal-hal penting. Saya yakin penampilan baru itu lambat laun akan senyap, di mana pemandangan baju baru tidak lagi mengaitkan upaya menyehatkan kondisi internal tubuh, begitu pula saling bermaaf-maafan dan silaturahmi digerakkan oleh segelintir orang dalam tempo waktu seperti membuka layar gadget.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun