Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menenun Kebaikan di Hari Raya Nyepi

6 Maret 2022   14:53 Diperbarui: 6 Maret 2022   14:56 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
this photo taken from indozone.id 

Dalam Tawur Kesanga, setidaknya ada tiga pelajaran penting bagi segenap warga Indonesia. 

Pertama, menjaga keurukunan sosial. Menumbuhkan sikap toleransi dan terima pandangan perlu dihidupkan kembali. Toleransi berperan untuk menerima perbedaan dari segala unsur. Menerima pandangan menjembatani manusia untuk merawat pentingnya keanekaragaman. 

Kedua, merawat Alam, ekoteologi belakangan ini nampaknya tidak terhindarkan. Bencana tsunami, gempa, dan gunung meletus seharusnya menjadi perhatian lebih bagi manusia untuk menghentikan pencederaan alam. 

Ketiga, Tuhan, nampaknya belakangan ini manusia tidak lagi menempatkan tuhan sebagai segalanya. Mereka lebih memilih tindakan yang menguntungkan untuk menghindari eksistensi tuhan. 

Bukti nyata dari hal ini adalah banyak pemuka dan pemimpin Indonesia sudah disumpah atas nama tuhan, masih saja melanggar, bahkan mengabaikan adanya tuhan.

Ngembak Geni

Khidmah perayaan Nyepi di Bali terakhir adalah Ngembak Geni. Upacara ini digelar sebagai penutupan dari serangkaian upacara Nyepi. Menurut kepercayaan umat Hindu, Ngembak artinya 'bebas' dan Geni artinya 'api', jadi Ngembak Gani berarti diberlakukanya kembali aktivitas secara normal. 

Umat Hindu dalam Ngembak Geni biasanya akan saling berkunjung ke sanak saudara atau melakukan dharma santhi. Mereka akan saling bermaaf-maafan dan cium-mencium untuk mempererat persaudaraan dan keakraban antar umat hindu.

Ngembak Geni sepatutnya tidak hanya berlaku bagi umat Hindu. Segenap bangsa perlu menumbuhkan sikap persaudaraan dan keakraban. Mengingat sejarah kemerdekaan NKRI mulai 1930-1945 didasari atas pentingnya tali persaudaraan. 

Keakraban antar golongan, kepercayaan, etnis dan lain sebagainya juga menjadi latar belakang terbentuknya kemerdekaan Indonesia. beberapa pemuka agama juga senada bahwa persaudaraan dan keakraban menjadi konsep dasar dalam membentuk suatu peradaban. 

Tanpa adanya persaudaraan dan keakraban, seluruh umat manusia Indonesia mungkin tidak dapat menikmati Indonesia sebenarnya. Bisa jadi negara Indonesia dan warganya tidak jauh beda dari zaman Jahiliah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun