Waktu berputar konstan. Hanya rasamu yang campur aduk.
Kadang, matamu kabur. Tak bisa bedakan, mana yang nyata dan bayangan semata.
Hari ini tak akan terulang kembali. Segera bangun, lekas mandi, pergi bekerja.
Pekerjaanmu tidak bisa mengerjakan dirinya sendiri. Selesaikan, kerjakan, jangan menunggu keberuntungan.
Ia kadang-kadang datang dalam bentuk pukulan, tamparan, umpatan dan cacian.
Apa yang kau lihat, dengar dan rasakan. Kadang kalanya hanya sepintas lalu.
Tak berarti.
Sampai kau jumpa diri sejati.
Ia adalah gambaran jiwa, sesosokmu, yang tak kau kenali.
Karena kau sibuk dengan pikiranmu.
Sedangkan ia berbincang dengan jiwamu, hatimu, nuranimu, imanmu, takutmu, sedihmu, rasa-mu.
Cukup adalah cukup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H