Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kenapa Tidak Boleh Mager?

15 Juni 2023   02:33 Diperbarui: 22 Juni 2023   14:14 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miliki positive circle

Siapa di dekatmu, siapa orang yang dekat dengan kamu. Sahabat-sahabat kamu, sangat menentukan kebiasaan-kebiasaanmu. Cara kamu menjalani kehidupan sangat dipengaruhi oleh mereka. Pilih dengan hati-hati.

Sebelum menjadi kebiasaan buruk yang menghambatmu mencapai keinginan kamu, alangkah lebih baiknya, jangan menjadikan mager sebagai kebiasaan buruk.

Sehari tanpa sosmed

Sebuah refleksi diperlukan untuk melangkah maju lebih bersemangat.

Manfaatkan momen luring (offline).

Terlalu banyak informasi yang masuk ke dalam otak kadang membuat seseorang susah untuk berpikir jernih. Menjauh dari internet kadang-kadang adalah sebuah keputusan bijak. Untuk menjernihkan pikiran dari informasi yang distraktif.

Epilog: Manusia Butuh Ketenangan 

Mager menjadi sebuah ritual yang membawa kita menjelajahi ketenangan jiwa. Mengistirahatkan tubuh, pikiran dan perasaan dari ambisi. Menjalani ritual wajib untuk berpikir jernih, melawan distraksi media sosial. 

Tak bisa dipungkiri, kadang-kadang menjadi manusia malas gerak adalah solusi meredam amarah, tenangkan jiwa-jiwa yang lelah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun