Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

5 Prinsip dalam Membuat Tagline

4 Desember 2022   10:52 Diperbarui: 4 Desember 2022   10:59 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tagline sangat penting untuk branding. 

Sebuah ungkapan yang menjelaskan secara keseluruhan semangat dan citra perusahaan secara spesifik, mudah diingat dan menjadi 'Standing Point'.

Menurut saya, untuk membuat tagline nendang bisa memakai 5 Prinsip. Mungkin tidak mind blowing, tidak luar biasa dan tidak membuatmu terkejut. Karena pada dasarnya pikiran manusia lebih suka sesuatu yang umum dan mudah diterima.

1) Mudah Diucapkan

Harus mudah diucapkan. Karena tagline adalah semboyan sebuah brand. Penting untuk memilih diksi yang tepat.

Kemudahan dalam pengucapan harus dipikirkan. Karena akan selalu diucapkan. Dalam budaya perusahaan maupun iklan.

Ketika membuat tagline harus mudah diucapkan. Karena itulah tujuan utama sebuah tagline: diucapkan.

2) Terdengar Mantap 

Buat tagline yang terdengar mewah.

Tujuan sebuah tagline adalah memberi spirit bagi sebuah brand. Makna tersirat sebuah tagline tidak boleh asal terdengar enak. Juga memiliki makna mendalam dan mantap.

3) Mudah Diingat

Meskipun mudah diucapkan, memiliki makna yang mencerminkan visi ke depan. Kalau tidak mudah diingat, menjadi tidak berguna. Karena tujuan akhir dari sebuah tagline adalah melekatkan brand di benak konsumen.

4) Singkat dan Jelas

Buatlah sesimpel dan sesingkat mungkin. Sebuah tagline yang singkat akan lebih timeless, bertahan lama. Perlu memikirkan secara keseluruhan. Identitas seperti apa yang sedang kamu bangun. Kalau memang belum dapat yang pas. Tidak perlu kamu paksakan. Memaksakan sebuah tagline dengan sembrono bisa menjadi record yang buruk untuk brand kamu.

5) Cocok dengan Citra Perusahaan 

Tagline harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan

Buatlah tagline selaras dengan visi misi perusahaan, budaya perusahaan dan mencerminkan identitas perusahaan.

Sebagai upaya branding, membuat tagline tidak perlu terburu-buru. Catat semua inspirasi yang ada. Kombinasikan berbagai metode brainstorming yang kamu bisa. Sampai kamu menemukan satu tagline yang benar-benar cocok untuk brand kamu.

Kesimpulan

Langkah demi langkah sudah jelas. Tinggal bagaimana kamu mengolah ide dan inspirasi. Supaya menjadi satu tagline yang berkesan buat kamu.

Kamu harus merasa nyaman dengan tagline yang kamu buat. Kalau tidak, tagline itu akan kehilangan "nyawa"-nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun