3) Mudah Diingat
Meskipun mudah diucapkan, memiliki makna yang mencerminkan visi ke depan. Kalau tidak mudah diingat, menjadi tidak berguna. Karena tujuan akhir dari sebuah tagline adalah melekatkan brand di benak konsumen.
4) Singkat dan Jelas
Buatlah sesimpel dan sesingkat mungkin. Sebuah tagline yang singkat akan lebih timeless, bertahan lama. Perlu memikirkan secara keseluruhan. Identitas seperti apa yang sedang kamu bangun. Kalau memang belum dapat yang pas. Tidak perlu kamu paksakan. Memaksakan sebuah tagline dengan sembrono bisa menjadi record yang buruk untuk brand kamu.
5) Cocok dengan Citra PerusahaanÂ
Tagline harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan
Buatlah tagline selaras dengan visi misi perusahaan, budaya perusahaan dan mencerminkan identitas perusahaan.
Sebagai upaya branding, membuat tagline tidak perlu terburu-buru. Catat semua inspirasi yang ada. Kombinasikan berbagai metode brainstorming yang kamu bisa. Sampai kamu menemukan satu tagline yang benar-benar cocok untuk brand kamu.
Kesimpulan
Langkah demi langkah sudah jelas. Tinggal bagaimana kamu mengolah ide dan inspirasi. Supaya menjadi satu tagline yang berkesan buat kamu.
Kamu harus merasa nyaman dengan tagline yang kamu buat. Kalau tidak, tagline itu akan kehilangan "nyawa"-nya.