Sama juga seperti skripsi.
Kalau skripsi gak selesai-selesai. Itu bukan karena skripsinya sulit atau tidak bisa diselesaikan. Itu soal teknis. Mari lihat sisi yang kamu sepelekan. Ketika kamu revisi, kamu mentok dan malas mengerjakan skripsi. Lalu kamu biarkan skripsimu tergeletak begitu saja. Tidak melakukan progres apapun. Itulah sebabnya.
Kamu terjebak dalam menyalahkan banyak hal yang tidak berpihak kepada kamu. Misalnya bahan yang susah dicari. Dosbim yang susah ditemui. Dosbim yang galak, killer, gak enak.Â
Ketika kamu menemukan banyak alasan untuk bermalas-malasan. Kamu akan malas-malasan. Karena secara naluriah, manusia itu pemalas, ditambah lagi dikipas-kipasi setan.Â
Temukan alasan untuk terus semangat mengejar tujuan, cita-cita dan harapan.
Tak harus cepat. Hanya perlu terus melangkah. Satu langkah satu hari, misalnya.Â
Seperti kata Orkes Melayu Camelia, pelan tapi pasti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H