Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tidak Semua Orang Bisa Melukis Abstrak

3 Desember 2022   04:44 Diperbarui: 3 Desember 2022   06:47 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Anni Roenkae (Pexels.com)

Beberapa tahun kemudian. Saya tahu “rahasia”-nya. Ngeh. Bagaimana lukisan seperti itu bisa terbentuk. Mas Hasan –Founder Rumah Belajar Ilalang- membocorkan rahasianya. Kanvas, kuas, cat lukis dan sedikit gerak estetik.

Memposisikan tubuh untuk aerodinamik. Mudah bergerak sebebas mungkin. Buat jarak yang pas. Tidak terlalu jauh. Tidak terlalu dekat. Jarak ini kunci. Pengaruhnya besar terhadap rentang bintik-bintik warna. Dan bagaimana bercak akan tercipta. Mencelupkan kuas pada cat. Mengangkatnya perlahan. Memposisikan tubuh seperti pelempar bola bekel. Dengan gerakan menyabet sabit. Kuas itu berkibas. Plark. Terperciklah warna-warna indah itu dalam kanvas. 

Oh begitu.

Ternyata tidak sesulit yang saya duga. Tidak serumit yang saya kira. Lalu saya mencoba. Seperti yang dilakukan Mas Hasan. Saya menciprat-cipratkan kuas ke arah kanvas. Baru beberapa kali dan saya mulai muak. Warna cipratan saya, merusak lukisan Mas Hasan. Cipratan gak karuan, kaku dan kombinasi warna yang suram. Seolah membunuh estetika. Saya kembalikan kuasnya. Dan menikmati Mas Hasan melukis. Dalam hati, saya membatin, Tidak semua penikmat seni bisa menjadi seniman. (MIJ) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun