Mohon tunggu...
Ahmad Irfan Ardiansyah
Ahmad Irfan Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Research is My Life!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Bermakna AM: Essay 121 Hari Menjadi Pengajar & Pendidik

7 Juni 2024   17:30 Diperbarui: 7 Juni 2024   17:42 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi, 2024 

Untuk membuat situasi semakin rumit, saya juga sebelumnya tidak tahu jika Gondanglegi adalah nama kecamatan, saya kira hanya suatu daerah di Kota Malang, sehingga yang saya pilih langsung pertama kali adalah MAN 1 Malang – Gondanglegi, tanpa berpikir – pikir lagi. 

Saya masuk ke dalam situs PPL UM termasuk yang paling cepat, bahkan kuota pertama dari enam yang tersedia. 0/6 menjadi 1/6, “1” tersebut adalah saya yang mengisi pertama kali untuk penempatan di MAN 1 Malang. 

Bahkan, saya menyadari bahwa sebenarnya terdapat sekolah yang jaraknya sangat jauh lebih dekat yang pada saat itu kuotanya masih tersedia – dalam kata lain 0/3. Saya sempat melihat sekolah tersebut dan terbesit untuk memilihnya, namun ternyata saya pada akhirnya tetap memilih MAN 1 Malang – Gondanglegi.

Namun, yang terjadi selanjutnya, selama empat bulan, merupakan pengalaman yang mungkin tidak akan saya dapatkan jika saya hanya memilih sekolah yang dekat dengan comfort zone saya. 

121 hari lamanya saya belajar dari lingkungan, guru, dan staf kependidikan di MAN 1 Malang, saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa baik dan berkesempatan untuk bisa belajar banyak. 

Tanpa pengantar lebih lama lagi (meski sudah dua halaman), saya akan membahas tentang pengalaman bermakna saya selama menimba dan mengimplementasikan pengetahuan yang saya miliki di MAN 1 Malang.

Sebagaimana normalnya, sebelum melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar saya bersama rekan – rekan mahasiswa sesama program studi melakukan observasi terlebih dahulu di MAN 1 Malang, setibanya di MAN 1 Malang, kami disambut oleh Guru Pamong dari mata pelajaran geografi, yaitu Bapak Ady Irawan, S.Pd., dan Bapak M. Mu’tashimbillah, S.Pd., serta tidak lupa Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Bapak Pa’is, M.Pd.

Dokumentasi Pribadi, 2024
Dokumentasi Pribadi, 2024

Kegiatan observasi, dilakukan dengan beberapa kegiatan, awalnya dimulai dari perkenalan guru pamong, beberapa guru dan staf yang nantinya akan membantu mahasiswa Asistensi Mengajar, dan melihat kelas – kelas yang nantinya akan diajar oleh mahasiswa Asistensi Mengajar.

Setelah kegiatan observasi selesai dilakukan, saya diberitahu oleh guru pamong agar terlebih dahulu memiliki contoh beberapa dokumen yang umumnya digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran, seperti Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Program Semester (Prosem), Program Tahunan (Prota), Kalender Pendidikan (Kaldik), dan contoh materi dan bank soal. 

Menurut saya, berbagai dokumen yang perlu dipersiapkan tersebut dapat saya kuasai dengan mudah, dikarenakan saya sebelumnya juga pernah bertugas sebagai pembimbing olimpiade geografi saat saya masih SMA. Namun tentunya beberapa tantangan muncul, misalnya dalam hal penyusunan ATP, beberapa hal perlu mengalami penyesuaian sesuai dengan jadwal dan lama kegiatan Asistensi Mengajar, sebab apabila dihitung – hitung melalui Kalender Akademik, pelaksanaan pembelajaran di kelas ternyata cukup singkat, belum lagi terdapat kegiatan tambahan yang tentunya mau tidak mau memakan jadwal pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun