Mohon tunggu...
Irfan Widyadharma
Irfan Widyadharma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang mengutamakan urusan akhirot

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bisnis Plan Pada Usaha Minuman Boba

29 Juni 2024   23:24 Diperbarui: 29 Juni 2024   23:25 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/XLSSJQzHsLp37qqD7

Minuman Boba merupakan salah satu jenis minuman kekinian yang saat ini banyak bermunculan di tengah masyarakat indonesia. Minuman boba pertama kali ditemukan ditaiwan pada tahun 1980. Minuman ini mirip dengan teh tarik, yaitu campuran susu dan pilihan gula yang dipercantik dengan topping bola-bola tapioka. Bola-bola yang menyerupai gelembung menjadi identitas awal dari nama bubble. Topping pada bubble tersebut merupakan produk olahan tapioka yang umumnya berwarna hitam dan berbentuk bulat seperti bola dengan tekstur yang kenyal, bisasanya berdiameter 2-8 mm. Bubble yang belum dimasak mempunyai tekstur yang keras, tetapi jika sudah dilakukan pemasakan akan menjadi menjadi translusent dan kenyal serta lembut.

            Tekstur boba yang kenyal menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar minuman manis. Bahan utama boba adalah tepung tapioka atau tepung singkong. Tapioka tidak mempunyai rasa, namun rasa manis pada boba diperoleh dari gula atau madu yang sengaja ditambahkan sebelum disajikan. Pada boba yang biasanya digunakan sebagai topping hanya mengandung karbohidrat dan kalori. Pada 50 gram boba terkandung energi sebanyak 181 kkal. Saat ini minuman boba  dikembangkan dengan menambahkan susu sehingga berubah nama menjadi bubble milk tea. Di indonesia boba (tapioca pearl) digunakan sebagai isian minuman modern seperti milk tea, smoothie, teh, kopi, jus yang dapat ditemukan pada kedai-kedai minuman di pusat perbelanjaan dengan nama dan brand tersendiri, misalnya chatime, quickly bubble tea, calais-artisan bubble tea & coffe, presotea, thai tea, xie xie boba, xi bo ba, kam-si boba, dan lainnya.

            Sementara pada minuman tradisional Indonesia, boba sebagai isian minuman sudah dilakukan sejak lama namun lebih dikenal dengan nama pacar cina atau biji mutiara. Pacar cina atau biji mutiara ini sering ditemukan pada minuman sekoteng, es campur, es doger, kolak, bubur sumsum, dan bubur mutiara. Tidak seperti isian pada minuman modern yang cenderung berbentuk bulat dan berdiameter sama, mutiara tapioka dalam minuman tradisional lebih bervariasi dalam hal bentuk dan diameternya. Biji mutiara atau pacar cina dalam minuman tradisional Indonesia bisa ditemukan dalam bentuk persegi panjang. Selain digunakan sebagai isian minuman, saat ini boba juga dikembangkan ke dalam makanan seperti Boba Pan dari Ban Ban Cheese Tea yang merupakan roti french toast yang dilumuri dengan real cream cheese dan boba, Boba Cake, kue kering boba, pancake boba, es krim boba dan lain lain.

            Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Indonesia menjadi negara yang kompetitif dalam daya saing ekonomi baik dalam pasar domestik maupun ekspor (Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2018). Berdasarkan data World Economic Forume (WEF), pasar Indonesia diakui sangat potensial dengan ukuran pasar terbesar pada peringkat ke-9. Potensi bubble milk tentunya masih sangat menjanjikan ke depannya. Minuman ini kerap menjadi pilihan utama setelah jam makan siang dan semakin fenomenal dengan variasi dan inovasi yang ada. Menurut sebuah studi oleh Fortune Business Insights, pasar global untuk bubble milk tea pada tahun 2018 adalah sekitar USD 1,89 miliar dan diperkirakan akan tumbuh hampir dua kali lipat hingga USD 3,49 miliar dalam 8 tahunmendatang yaitu pada tahun 2026. Pernyataan tersebut membuat bisnis industri termasuk bubble milk tea harus mulai memikirkan cara untuk tetap bertahan dalam persaingan yang ketat dengan membuat startegi bisnis yang bijak untuk menyesuaikan dan memenuhi keinginan pelanggan.

Analisis Produk Usaha Minuman Boba

1. Produk

Minuman boba adalah minuman teh yang dicampur dengan susu, gula, dan topping boba (pearl) yang kenyal. Minuman ini populer di kalangan anak muda dan keluarga.

2. Kekuatan

  • Rasa yang unik dan menarik
    • Ada banyak variasi rasa boba yang bisa ditawarkan, seperti rasa teh, susu, buah-buahan, dan coklat.
    • Anda dapat menggunakan topping boba dengan berbagai rasa dan warna untuk membuat minuman yang lebih menarik.
  • Bahan-bahan berkualitas tinggi dan segar
    • Gunakan teh berkualitas tinggi untuk membuat rasa yang lebih enak.
    • Gunakan susu segar untuk membuat minuman yang lebih creamy dan sehat.
    • Gunakan buah-buahan segar untuk membuat rasa yang lebih alami.
  • Layanan yang ramah dan profesional
    • Berikan pelayanan yang ramah dan sopan kepada pelanggan.
    • Pastikan pesanan pelanggan dibuat dengan cepat dan tepat.
    • Berikan informasi yang jelas tentang produk kepada pelanggan.
  • Harga yang terjangkau
    • Tawarkan harga yang kompetitif untuk menarik pelanggan.
    • Berikan diskon dan promo untuk menarik pelanggan baru dan pelanggan lama.

3. Kelemahan

  • Persaingan yang ketat
    • Pasar minuman boba sudah jenuh dengan banyak pesaing.
    • Sulit untuk membedakan produk Anda dari pesaing.
  • Keuntungan yang rendah
    • Margin laba untuk bisnis minuman boba relatif rendah.
    • Anda perlu menjual banyak produk untuk mencapai keuntungan yang signifikan.
  • Biaya operasional yang tinggi
    • Biaya sewa, gaji karyawan, dan bahan-bahan baku dapat menjadi beban yang signifikan bagi bisnis Anda.

4. Peluang

  • Pasar yang terus berkembang
    • Permintaan untuk minuman boba terus meningkat.
    • Ada peluang untuk menjangkau pasar baru, seperti pelanggan korporat dan pelanggan online.
  • Inovasi produk
    • Anda dapat berinovasi dengan menciptakan rasa dan topping boba baru.
    • Anda dapat menawarkan produk baru, seperti makanan ringan dan minuman pendamping.
  • Ekspansi bisnis
    • Anda dapat membuka cabang baru di lokasi lain.
    • Anda dapat menjual produk Anda secara online atau melalui franchise.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun