Kepala Polisi Daerah Sumatera Barat Irjen Pol Toni Harmanto meminta forkopimda untuk tetap bersinergi dalam menegakkan hukum termasuk untuk melindungi hutan.
Hal itu disampaikan jendral polisi tersebut saat melakukan safari Kamtibmas ke Polres Pasaman Barat dihadapan para forkopimda setempat, Kamis (25/2/2021).
"Kita harus mempertahankan hutan yang ada di Sumatera Barat. Saya minta sosialisasi harus terus dilakukan ketengah-tengah masyarakat. Saya juga heran kenapa setiap mengolah hutan selalu dilakukan membakar lahan," katanya.
Ia menyebutkan beberapa waktu lalu seluruh kepala polisi daerah di panggil Presiden RI ke istana, disitu dibahas tentang beberapa masalah hutan yang terjadi di Indonesia.
"Sumatera Barat ini kan memiliki hutan yang cukup luas, hanya saja kita menghadapi hutan biasa, yang kebakarannya juga ada ya. Berapa hari yang lalu juga ada peristiwa pembakaran hutan," sebutnya.
"Pembakaran hutan ini untuk pemanfaatan lahan. Kasus ini juga sedang di proses di Padang, karena memang jadi budaya disini saya pikir membuka lahan dengan cara membakar," sambungnya.
Menurutnya hutan yang ada di Sumatera Barat dan khususnya Kabupaten Pasaman Barat harus tetap terjaga. Banyak cara asfek lain untuk menjaga dan melindungi hutan yang bisa dilakukan.
"Kita harap ini untuk di sosialisasi menyampaikan ke masyarakat, tidak ada alternatif lain dengan cara menanam kembali pohon pengganti. Media juga harus turut membantu menyampaikan," pintanya.
Ia juga berharap agar terus dilakukan upaya dengan perpaduan sinergitas forkopimda kabupaten untuk melestarikan hutan. Namun yang terpenting kata dia adalah ini untuk bisa pemanfaat hutan.
"Pemanfaatan hutan-hutan harus dengan benar. Jangan dengan cara-cara merusak tanpa memperhatikan. Kita harap ini tidak ada lagi. Saya minta kepada kapolres berserta jajaran agar terus melakukan upaya pencegahan untuk melestarikan hutan kita dari kerusakan," tegasnya.
Dijelaskannya berdasarkan atensi Presiden RI hutan harus tetap dipelihara dan dijaga dari kebakaran, karena ini merupakan tanggungjawab semua lini masyarakat.
"Harus kita pelihara. Ini sebagai bentuk tanggung jawab kita semua. Banyak cara menjaga hutan lindung seperti melakukan penanaman pohon," ulasnya kembali.
Untuk itu ia meminta forkopimda yang ada di Kabupaten Pasaman Barat untuk tetap bersinergi dalam menegakkan hukum termasuk untuk melindungi hutan.
"Mari bersinergi untuk melindungi hutan lindung dan hutan produksi. Media juga memiliki peran penting untuk sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak ada lagi kebakaran hutan," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H