Mohon tunggu...
Irfan Suparman
Irfan Suparman Mohon Tunggu... Penulis - Fresh Graduate of International Law

Seorang lulusan Hukum yang hobi membaca dan menulis. Topik yang biasa ditulis biasanya tentang Hukum, Politik, Ekonomi, Sains, Filsafat, Seni dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tentang Konsumerisme, Memahami Kenapa Masyarakat Jadi Konsumtif

4 Februari 2022   13:38 Diperbarui: 4 Februari 2022   13:42 1622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsumerisme. Sumber pixabay.com/Tama66

Konsumerisme pada era kolonialisme masih seputar hasil bumi di tanah koloni. Perkembangan Revolusi Industri juga menjadikan tanah koloni bagi para kolonialis sebagai pabrik yang memproduksi gula. Eropa merajai pasar pada era ini.

Perkembangan konsumerisme menjadi lebih tinggi ketika memasuki abad ke-20. Pada abad ke-20 barang-barang menjadi lebih murah, semua orang bisa membelinya. Muncul metode pemasaran modern menjadikan distribusi produksi lebih mudah. Orang tidak perlu lagi menanam sawah untuk mendapatkan beras, cukup dengan membelinya. Ini merupakan puncak kejayaan konsumerisme.

History Crunch juga menyebutkan bahwa aspek penting dari konsumerisme yaitu outsourcing. Hal itu dilakukan untuk menekan beban biaya upah pekerja. Konsep tersebut banyak menuai kontroversi.

Dengan melihat perkembangan konsumerisme yang semakin pesat dan tak terbendung. Hal yang seharusnya kita lakukan adalah memilih sesuatu yang kita butuhkan. Jangan terjebak dengan konsep masyarakat konsumerisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun