Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piero Gratton, Romanisti, dan Desain Logonya yang Visioner

6 April 2021   19:16 Diperbarui: 10 April 2021   03:30 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo European Athletics Championships 1974 yang dirancang Piero Gratton. | sumber: Twitter @RollerVudi

Di tahun 1978, penggunaan lambang "Capitoline Wolf" dalam logo AS Roma dilarang. Pemerintah kota tidak memberikan izin penggunaan lambang serigala betina yang juga jadi lambang legenda kota Roma itu didaftarkan sebagai merek dagang. 

Akhirnya, Giallorossi mengubah logonya dan Piero Gratton adalah sosok yang ditugaskan untuk merancang logo baru itu.

Pada 19 Juli 1978, Roma memperkenalkan logo barunya. Logo tersebut bergambar kepala serigala yang dijuluki "Lupetto" yang berarti seekor serigala kecil. Dikelilingi garis kuning dan merah, "Lupetto" jadi karya puncak Gratton untuk AS Roma.

Rancangan awal
Rancangan awal
Logo tersebut akhirnya dipakai Roma hingga tahun 1997 setelah pemerintah kota mengizinkan penggunaan lambang "Capitoline Wolf". Selain "Lupetto", Gratton juga dipercayakan untuk merancang desain tiket, jas, pakaian, dan produk komersial lain untuk klub. Bisa dibilang, dialah sosok dibalik rebranding AS Roma di era 70 dan 80an.

Setelah bekerja untuk AS Roma, Gratton direkrut Pouchain, sebuah produsen jersey kenamaan di Italia pada saat itu. Dia ditugaskan untuk mendesain logo klub-klub dimana perusahaan tersebut menjadi sponsornya, seperti Lazio, Ascoli, Cesena, Palermo, Pescara, Udinese, dan Bari.

Beberapa logo klub Italia yang dirancang Piero Gratton. Atas: (dari kiri ke kanan) Lazio, Bari, Udinese. Bawah: Palermo, Roma, Pescara. | sumber: showsport.me
Beberapa logo klub Italia yang dirancang Piero Gratton. Atas: (dari kiri ke kanan) Lazio, Bari, Udinese. Bawah: Palermo, Roma, Pescara. | sumber: showsport.me
Karya-karya Gratton itulah yang menginspirasi dan mempelopori klub Italia lainnya untuk melakukan rebranding, khususnya dalam hal mengganti logo klub. Di era itu, era 80an khususnya, memang sedang ngetren logo klub sepak bola dengan menggunakan gambar hewan atau maskot yang sesuai dengan identitas klub.

Karya-karya Piero Gratton tak cuma bikin manajemen klub terkesan, presiden UEFA saat itu, Artemio Franchi yang juga sesama Italiano sangat terkesan dengan hasil kerja Gratton. Dia akhirnya dipercaya untuk mendesain logo dan maskot UEFA Euro 1980 dimana Italia jadi tuan rumahnya saat itu.

Setelah itu, Gratton juga dipercaya untuk mendesain ulang logo UEFA (1983). Pada tahun 1990, saat Italia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia, Piero Gratton juga ditunjuk sebagai desainer yang merancang logo turnamen sepak bola terakbar dunia itu.

Logo Euro 1980 dan World Cup 1990 yang didesain Piero Gratton. | sumber: showsport.me
Logo Euro 1980 dan World Cup 1990 yang didesain Piero Gratton. | sumber: showsport.me
Di luar industri sepak bola, Piero Gratton juga ditunjuk sebagai desainer Mundial untuk edisi Piala Dunia 1990. Dia juga membuat logo untuk Kejuaraan Senam Irama Eropa (1986), Kejuaraan Dunia Balap Sepeda (1994) dan Kejuaraan Atletik Paralimpiade Eropa (2016).

Di luar industri olahraga sendiri, Piero Gratton juga bekerja sebagai desainer untuk berbagai perusahaan di Italia. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa karya yang membawa namanya tenar dan jasanya dipakai di berbagai ajang adalah rancangan Lupetto-nya untuk AS Roma.

Bila karya-karyanya kembali diperhatikan, sepintas memang sudah ketinggalan zaman. Namun, di era kiwari ini, saat "Simplicity is the key" jadi pedoman berbagai brand dalam merancang logo/merek dagang, desain-desain Piero Gratton justru terbukti visioner. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun