Memberi makan ego para fan semacam ini memang tidak akan pernah usai. Lihat saja saat Pioli merombak susunan pemain sesuai kehendak fan. Hasilnya percuma, selalu ada pihak yang harus disalahkan dan di sisi lain ada pihak yang disanjung setinggi langit, lalu beberapa waktu kemudian bakal dihempaskan ke tanah saat kepuasannya tak terpenuhi (lagi).
Belajarlah dari Schalke wahai Milan dan para pendukungnya. Di musim ini, Schalke sudah berganti pelatih sebanyak 5 kali. Baru-baru ini direktur olahraganya juga dipecat bersama beberapa staf yang juga dirombak habis. Namun, tetap saja, Schalke tak beranjak dari zona degradasi.
Kesimpulannya, membuat keputusan secara tergesa-gesa bukanlah pilihan bijak. Pun sama dengan membuat analisis, perlu dikaji dengan cermat agar permasalahan performa Milan bisa diselesaikan secara tuntas. Tujuannya tentu saja demi lolos ke babak grup Liga Champions musim depan!
Forza Milan!
@IrfanPras
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H