Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menyongsong Tahun Baru 2021 ala Schalke 04

3 Januari 2021   08:38 Diperbarui: 3 Januari 2021   22:11 1693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benito Raman, striker Schalke 04 tertunduk usai timnya kalah dari Wolfsburg (21/11/2020). | foto: picture alliance/dpa via n-tv.de

Kondisi berubah di pekan ke-19. The Royal Blues kalah telak 5-0 dari Bayern Munich. Usai kalah telak, mereka selalu gagal menang di 6 pertandingan berikutnya hingga pandemi Covid-19 memaksa Bundesliga rehat sejenak.

Adanya pandemi justru membuka borok Schalke yang selama ini ditutupi. Pada 3 April 2020, DFL melaporkan, sebanyak 13 dari 36 klub profesional di 1.Bundesliga dan 2.Bundesliga terancam bangkrut bila liga tak dilanjutkan di bulan Mei. Dari jumlah tersebut 4 diantaranya berasal dari 1.Bundesliga.

Schalke diasumsikan masuk dalam daftar tersebut. Kali ini penulis yakin dugaan tersebut tak salah. Dalam laporan keuangan tahun 2019, Schalke punya kewajiban utang sebesar 197 juta euro. Angka tersebut diperkirakan naik dan terus membengkak hingga pandemi Covid-19 membuat kondisi finansial klub tiarap.

Tercekik utang dan pemasukan seret, pihak klub membuat langkah penghematan radikal. Tiket musiman yang sudah terjual tidak dapat dikembalikan, meskipun sisa pertandingan Bundesliga musim 2019/2020 bakal berlangsung tanpa penonton.

Puncaknya, di akhir Juni 2020, Schalke menetapkan batasan gaji pemain. Mulai musim baru ini, The Royal Blues hanya akan menggaji pemain lama dan pemain baru tak lebih dari 2,5 juta euro.

Krisis finansial juga membuat Schalke berhemat di bursa transfer 2020. Mereka hanya mampu membeli striker gaek Vedad Ibisevic secara gratis dan meminjam beberapa pemain. Menurut transfermarkt, Schalke hanya mengeluarkan 2 juta euro untuk meminjam Goncalo Paciencia dari Eintracht Frankfurt hingga Juni 2021.

Lucunya, walau sedang krisis, Schalke justru meminjamkan Weston McKennie ke Juventus dengan mahar 4,5 juta euro. Memang, Juventus punya opsi membeli secara permanen dengan kewajiban sebesar 18,5 juta euro + bonus 7 juta euro, tapi sayangnya pembayarannya dicicil selama 3 tahun.

Drama Schalke tak hanya terjadi lantai bursa saja, tapi juga terjadi di dalam internal klub. Pada saat liga dilanjutkan kembali di bulan Mei, performa Schalke justru memburuk. The Royal Blues punya 9 laga sisa, dan semuanya berakhir tanpa kemenangan.  

Satu hasil yang paling diingat tentu kekalahan 4-0 dari Borussia Dortmund dalam tajuk Rivierderby di laga perdana pasca rehat. Andai saja laga pertama pasca lockdown tidak berjumpa Dortmund, mungkin kondisi mental dan moral pemain Schalke bisa lebih cepat diselamatkan.

Mantan pelatih Schalke, David Wagner dipecat usai 18 laga gagal meraih kemenangan. | foto: picture alliance/AP Photo via dw.com
Mantan pelatih Schalke, David Wagner dipecat usai 18 laga gagal meraih kemenangan. | foto: picture alliance/AP Photo via dw.com
Hasil akhir di musim 2019/2020 membuat siapapun bisa dengan mudah memecat David Wagner dari kursi pelatih. Namun, walau selama 16 laga sejak 25 Januari hingga 27 Juni 2020 tak mampu meraih satu kemenangan pun di liga, Wagner yang membuat Schalke terjun ke posisi 12 tetap dipertahankan. Aneh bukan?  

Korbannya justru direktur teknik, Michael Reschke yang diberhentikan dari tugasnya setelah baru menjabat 18 bulan. Pasca membuat keputusan tersebut, Jochen Schneider, direktur olahraga Schalke memberi hukuman skorsing kepada Nabil Bentaleb dan Amine Harit serta memecat Vedad Ibisevic usai terlibat cekcok dengan asisten pelatih, Naldo dalam sebuah sesi latihan. Runyam bukan?

Musim Baru, Masalah Lama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun