Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Olivier Giroud dan Eksistensi Striker Gaek di Eropa

4 Desember 2020   09:22 Diperbarui: 4 Desember 2020   09:39 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pergerakn Zlatan Ibrahimovic saat lepas dari jebakan offside pemain Udinese. Zlatan menerima umpan lambung dengan baik sebelum memberi asis untuk gol Kessie. | foto: Twiter @SavageFootballl

Zlatan sendiri sekarang tengah memuncaki daftar top skor Serie A dengan 10 gol. Pria Swedia 39 tahun yang menjuluki dirinya "Benjamin Button" itu unggul 2 gol dari penyerang gaek lainnya, Cristiano Ronaldo (35).   

Eksisnya striker gaek macam Giroud dan Zlatan di tengah era penggunaan pemain muda jadi anomali di sepak bola modern. Apalagi dengan jadwal tanding yang main padat dan target tiap tim yang makin tinggi membuat tim-tim eropa lebih memilih menggunakan darah muda dalam skuadnya.

Semua fenomena itu masih ditambah fakta bahwa menggunakan penyerang muda lebih menjanjikan keuntungan secara finansial di kemudian hari. Striker tua macam Giroud, Cavani, hingga Zlatan tentu tak punya harga jual yang menguntungkan (kecuali Ronaldo si).

Lalu, apa rahasia mereka masih bisa eksis di tengah kepungan penyerang-penyerang muda?

1. Menajaga Kebugaran

Menjaga stamina dan kebugaran hingga usia di atas 30 tahun bagi seorang atlet sepak bola bukanlah perkara mudah. Ketika pesepak bola memasuki usia 30 tahun lebih, ada anggapan tak tertulis bahwa performa mereka dianggap bakal menurun termakan usia.

Maka dari itu, hanya mereka yang terbiasa hidup sehat dan rajin berolahraga rutin saja yang masih sanggup bermain di top level eropa. Disiplin juga kuncinya, sebab bila tak seperti itu, nasib mereka pasti akan terbuang ke liga yang levelnya lebih rendah seperti MLS atau Asia. 

Menu diet Cristiano Ronaldo. | foto: inews.id
Menu diet Cristiano Ronaldo. | foto: inews.id
Lihat saja menu makan sehat ala CR7 yang sudah tersebar di mana-mana. Zlatan juga mengunggah aktivitas fisiknya ketika menjalani karantina mandiri. Untuk Giroud, pernyataan Frank Lampard berikut jadi bukti kedisiplinan mantan penggawa Arsenal itu.

"Dia profesional terbaik, dan saya pikir dia telah melakukannya sepanjang kariernya. Dia tidak selalu menjadi pemain reguler ketika saya tiba di sini, tetapi begitu saya datang, saya bisa merasakan sisi positifnya sebagai pemain. Bagaimana dia ingin berlatih, dan memengaruhi orang-orang, baik ketika menjadi starter atau tidak."

Ya, kunci bagi pemain gaek agar masih bisa eksis hingga sekarang adalah niat. Ditambah adanya keinginan untuk tampil dan menolak kalah dari rekan setim yang posisinya sama dengannya.

Maka dari itu, ironis ketika ada pemain Timnas U-19 kita yang dicoret coach Shin Tae-yong dengan alasan indisipliner akibat pulang ke hotel jam 3 pagi saat sedang TC. Baru-baru ini terungkap, bahwa mereka yang dicoret itu baru pulang dari dugem setelah IG Story mereka saat dugem tersebar di media sosial. Miris!

2. Cara Bermain

Walau sudah menjaga fisiknya dengan baik, makan makanan sehat, dan tidak melakukan hal konyol semacam dugem ria dengan wanita, tapi tetap saja, umur tidak bisa bohong. Bagaimanapun, sudah hukum alamnya bahwa fisik seorang manusia akan menurun seiring bertambahnya umur.

Bagi seorang pemain bola, hal yang paling terlihat adalah kecepatannya yang menurun saat usianya makin bertambah. Ciri-ciri lainnya, biasanya mereka tidak akan bermain penuh selama 90 menit, bahkan ada yang baru masuk di pertengahan babak kedua.

Walau begitu, Zlatan, Cavani, dan Giroud bisa menyiasati menurunya performa fisik mereka dengan beradaptasi dan mengubah gaya bermainnya. Lagipula, sejak muda mereka sudah dibekali insting mencetak gol yang tajam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun