Masalahnya, uang sebanyak 25 juta saja belum punya. Apakah bisa membuka tabungan haji dengan uang di bawah itu?
Bank Danamon punya solusinya, yaitu dengan menabung di Tabungan Rencana Haji iB. Tabungan ini memang dikhususkan bagi nasabah yang sedang merencanakan ibadah haji. Kemudahan yang bisa diperoleh adalah kita dapat menetukan jumlah setoran dan jangka waktu menabung sesuai pilihan.
Cukup dengan setoran rutin mulai 300 ribu-5 juta, kita sudah bisa mulai menabung biaya haji. Ketika jumlah uang di tabungan sudah mencukupi untuk mendaftar haji, nasabah akan otomatis menerima notifikasi. Mudah, bebas, dan nyaman bukan? Â
Manfaat lain dari Tabungan Rencana Haji Ib adalah nasabah mendapatkan perlindungan asuransi jiwa Syariah hingga Rp 200 juta. Tabungan ini juga bisa dimanfaatkan oleh para orang tua yang menyiapkan perencanaan haji anaknya sejak dini. Nasabah dapat membuka tabungan ini mulai dari usia 6 tahun.
Tips jitu menabung untuk haji dengan prinsip 80-20
Rindu Baitullah sudah, niat dan tekad untuk berhaji juga sudah. Tabungan Haji Danamon Syariah juga sudah mewadahinya. Maka langkah selanjutnya adalah ikhtiar/usaha. Percuma bila kita sudah niat dan doa, tapi action-nya belum.
Masalahnya, bagaimana cara mengumpulkan uang sebanyak 25 juta? Sebenarnya itu juga pertanyaan dalam diri saya, tapi dengan rumus menabung 80-20 yang dikenalkan Joseph M. Juran, menabung untuk haji bukanlah perkara sulit. Kuncinya, disiplin. Â
Prinsipnya sederhana, tabung 20% penghasilan dan sisanya 80% digunakan untuk memenuhi kebutuhan (50%) serta keinginan (30%). Penting untuk diingat bahwa menabung itu bukan menunggu adanya uang sisa, tetapi menabunglah dengan jumlah yang pasti.
Sisihkanlah uang gaji untuk tabungan haji tepat setelah kita menerima gaji. Jadi, sebelum uang gaji dipakai berbagai kebutuhan, kita sudah menabungnya. Nah, Bank Danamon Syariah telah menyediakan fitur autodebit pada Tabungan Haji Danamon Syariah-nya, sehingga akan membantu kita untuk disiplin menabung.
Saya pribadi punya tips bagi Anda yang mau berikhtiar dalam menabung. Yaitu, tekanlah biaya keinginan, jangan biaya kebutuhan. Orang bijak pernah berpesan begini, "kamu boleh berhemat untuk hal apapun, tapi jangan soal kebutuhan pangan".