Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bursa Transfer Sudah Ditutup, 5 Pemain Bintang Ini Masih Berstatus Tanpa Klub

6 Oktober 2020   18:29 Diperbarui: 8 Oktober 2020   17:48 1962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mario Mandzukic ketika membela Al-Duhail. Mandzukic salah satu pemain top yang masih berstatus tanpa klub. | Foto: AFP via beINsports

Bursa transfer musim panas 2020 akhirnya resmi ditutup pada 5 Oktober kemarin. Hingga menjelang detik penutupan, ada yang berhasil pindah menuju tim impiannya, tapi ada juga yang harus rela proses transfernya gagal.

Ada yang begitu aktif, tapi ada juga yang pasif. Sebut saja Chelsea yang sudah mendatangkan 7 pemain di bursa transfer musim panas ini. Berbanding terbalik dengan The Blues, juara Liga Spanyol musim lalu, Real Madrid justru tidak mendatangkan satu pemain pun di bursa transfer ini.

Klub sepak bola Eropa selalu punya alasan logis untuk bersikap aktif maupun pasif di bursa transfer. Kebutuhan taktik pelatih, kedalaman skuad, hingga menambal beberapa lini atau investasi jadi alasan sebuah klub untuk aktif. Sementara penghematan dan krisis finansial sering jadi alasan untuk bersikap pasif.

Jika klub bisa memilih alasan dan bebas mau menjual atau membeli pemain di bursa transfer, maka sikap berbeda harus dihadapi sang pemain. Suka tidak suka, pesepakbola adalah aset bagi klub pemilik.

Setiap klub juga punya sikap yang berbeda untuk tiap asetnya (baca: pemainnya). Bila yang bersangkutan punya jasa besar pada klub, mau apapun bisa saja dikabulkan. 

Kita ambil contoh Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Florentino Perez sulit menolak permintaan CR7 untuk pindah ke Juventus 2 tahun lalu dengan alasan yang bersangkutan sudah memberi banyak jasa kepada El Real.

Bila masih terikat kontrak, pemain sejatinya punya opsi lebih besar untuk memilih sikapnya di bursa transfer. Namun situasi berbeda harus diterima sang pemain apabila status mereka tanpa klub alias free agent.

Mengutip dari thefreedictionary.com, "free agent" memiliki beberapa pengertian.

1. A professional athlete who is free to sign a contract with any team.

2. a person whose actions are not constrained by others

3. a professional athlete who is not under contract and is free to auction off his or her services to any team.

Free agent lazim disebut sebagai agen bebas. Karena kontrak pemain dengan klub sebelumnya habis dan sedang tidak terikat kontrak dengan klub manapun, maka ia dapat dikontrak tanpa biaya sepeser pun. Oleh karena itu, agen bebas lazim pula disebut sebagai pemain bebas transfer.   

Di beberapa liga di Eropa, pemain bebas transfer bisa dikontrak diluar bursa transfer. Aturan pastinya hanyalah, apabila pemain dilepas di tengah kompetisi, maka ia harus menunggu hingga bursa transfer berikutnya dibuka agar bisa menandatangani kontrak dengan klub lain.

Nah, pada bursa transfer musim panas 2020 ini, banyak pesepak bola yang berstatus agen bebas atau bebas transfer. Beberapa dari mereka dilepas karena memang tak disodori kontrak baru alias sudah tidak dibutuhkan jasanya. Beberapa lagi ada yang dilepas demi menyehatkan keuangan klub (baca: gajinya terlalu mahal).

Penulis telah merangkum 5 pemain bintang yang berstatus agen bebas pada bursa transfer 2020 ini. Sayangnya, hingga penutupan bursa transfer pada 5 Oktober kemarin, 5 pemain top ini masih berstatus tanpa klub. Ironis!

1. Mario Mandzukic

Menjadi pahlawan Kroasia di Piala Dunia 2018, karier profesional Mandzukic seketika merosot sejak timnya kala itu, Juventus menunjuk Maurizio Sarri sebagai pelatih anyar. Dengan alasan tak masuk skema, Mandzukic dibuang dari J Stadium.

Cara Sarri dan Juve membuang Mandzukic boleh dibilang sadis. Ia tak disertakan dalam skuat Liga Champions dan tak pernah dimainkan di paruh musim pertama 2019/2020. Peraih penghargaan pemain terbaik Kroasia 2 kali itupun dilepas secara bebas transfer ke klub Qatar, Al-Duhail.

Setelah hanya tampil 10 laga dan mencetak 2 gol, Mandzukic dan Al-Duhail mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kontrak bersama pada 5 Juli lalu. Sejak saat itu, pemain berusia 34 tahun ini berstatus tanpa klub.

Sempat diminati beberapa klub semacam Milan, Besiktas, hingga yang terbaru Fiorentina, namun Mario Mandzukic dan agennya masih gagal menemukan destinasi baru bagi kariernya. Juventus sempat diisukan berminat rujuk, namun "Si Nyonya Tua" lebih memilih membeli Alvaro Morata.

2. Alen Halilovic

Aksi Alen Halilovic semasa berseragam AC Milan. | foto: satupedia.com
Aksi Alen Halilovic semasa berseragam AC Milan. | foto: satupedia.com
Messi dari Kroasia. Begitulah julukannya. Ironisnya, karier sepak bola profesionalnya tak sekeren julukan yang disematkan pada pemain berusia 24 tahun itu.

Mirisnya, Halilovic dilepas klubnya, AC Milan pada 5 Oktober lalu alias tepat di hari penutupan bursa transfer musim panas 2020. Alhasil, pemain yang musim lalu dipinjamkan Rossoneri ke kontestan Liga Belanda, SC Heerenveen itu harus rela menganggur.

Halilovic didatangkan Milan pada Juli 2018 dengan status bebas transfer dari Hamburg SV. Selama berstatus pemain Milan, Halilovic belum pernah tampil satu kalipun di laga Serie A bagi klub yang bermarkas di San Siro tersebut.

Selama 2 musim, Halilovic lebih sering dipinjamkan ke klub lain, yaitu Standard Liege dan Heerenveen. Di sana, pemain 24 tahun itu hanya tampil 34 laga dan hanya mencetak 1 gol.

Kini, mantan pemain Barcelona yang dulu digadang jadi "The Next Messi" ini dilepas pula oleh Milan dengan status bebas transfer. Sisi positifnya, Halilovic dilepas di bursa transfer, sehingga setidaknya ia masih bisa mencari klub baru di liga lain yang belum menutup periode transfernya.

3. Alexandre Pato

Alexandre Pato, mantan peraih Golden Boy 2009 yang berstatus tanpa klub. | Foto: Miguel Schincariol/Getty Images/Sao Paulo via bolaskor.com
Alexandre Pato, mantan peraih Golden Boy 2009 yang berstatus tanpa klub. | Foto: Miguel Schincariol/Getty Images/Sao Paulo via bolaskor.com
Di usia 17 tahun, ia sudah merasakan gelar Piala Dunia Antarklub bersama Internacional. Penampilan apiknya di kompetisi itulah yang membuat Rossoneri berani menebus Pato diharga 24 juta euro.

Bersama Milan sejak 2007 hingga 2013, Pato sudah tampil sebanyak 150 laga dan mencetak 63 gol. Selama masa pengabdiannya, Pato berhasil mempersembahkan 2 gelar bagi I Rossoneri, yaitu Serie A dan Supercoppa 2011.

Bermain dibawah bimbingan Carlo Ancelotti, Pato juga berhasil mendapat penghargaan prestisius. Pato dianugerahi gelar pemain muda terbaik Serie A 2009 dan mendapat penghargaan Golden Boy 2009.  

Ya, Pato adalah mantan peraih Golden Boy 2009, sebuah penghargaan pemain muda terbaik yang diberikan oleh jurnalis olahraga kepada pesepak bola U-21 yang bermain di Eropa. Namun apa hendak dikata, semenjak meninggalkan Milan pada 2013 karena masalah cedera, karier Pato berangsur menurun. 

"Si Bebek" yang kini berusia 31 tahun berstatus tanpa klub sejak pemutusan kontraknya di Sao Paulo pada 19 Agustus walau masih punya sisa kontrak di klub kontestan Serie A Brasil itu hingga akhir 2022. Sempat diisukan diminati Benevento, hingga detik ini Pato masih menganggur.

4. Mario Gotze

Pahlawan timnas Jerman di Piala Dunia 2014, Mario Gotze berstatus tanpa klub sejak Mei 2020. | Foto: Imago Images/Nordphoto via dw.com
Pahlawan timnas Jerman di Piala Dunia 2014, Mario Gotze berstatus tanpa klub sejak Mei 2020. | Foto: Imago Images/Nordphoto via dw.com
Tanpa golnya tak mungkin Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014. Tanpa jasanya pula, Borussia Dortmund tak akan mampu merusak dominasi Bayern Munich di Bundesliga 2011-2012.

Dibanding 3 pemain lainnya didaftar ini, nasib Gotze-lah yang paling malang. Bayangkan, Gotze masih berada di usia matangnya, 28 tahun, tapi kontraknya di Borussia Dortmund tak diperpanjang sejak 23 Mei lalu. Ironis!

Sejak saat itu tak ada klub yang benar-benar serius untuk merekrutnya. Hansi Flick sempat dikabarkan berminat meminang kembali Gotze ke Munich. Terbaru, Hertha Berlin juga diisukan meminati jasa pahlawan timnas Jerman di Piala Dunia 2014 ini.

Namun hingga bursa transfer Bundesliga Jerman ditutup, Mario Gotze masih berstatus tanpa klub alias menganggur. Bila tak segera menemukan tim baru, bukan tak mungkin Gotze akan mengikuti jalan mantan rekannya, Andre Schurrle untuk pensiun dini.

Kabar terakhir yang diungkap Bulinews, Gotze gagal membangkitkan minat klub-klub yang meminatinya semenjak ia punya masalah kebugaran. Februari 2017, Dortmund merilis kabar resmi bahwa Gotze harus menepi lama karena "gangguan metabolisme tubuh". Diketahui, Gotze menderita miopati, sebuah penyakit langka yang membuat serabut-serabut ototnya mengalami disfungsi.

Penyakit itulah yang disinyalir menjadi sebab menurunnya performa Gotze di lapangan dan puncaknya ia harus rela berstatus tanpa klub sejak 1 Juli 2020. Walau sudah bersedia menurunkan besaran gaji, hingga detik ini Gotze masih menganggur.

5. Shinji Kagawa

Shinji Kagawa saat membela Real Zaragoza. | foto: Quality Sport Images/Getty/Kyodo
Shinji Kagawa saat membela Real Zaragoza. | foto: Quality Sport Images/Getty/Kyodo
Nasibnya mirip dengan Alen Halilovic di AC Milan. Walau baru menjalani masa pengabdian setahun dari 2 tahun masa kontraknya di Real Zaragoza, kontrak Shinji Kagawa diputus pihak klub 2 Oktober kemarin.

Mantan rekan satu tim Mario Gotze di Dortmund ini pun kini berstatus tanpa klub. Sebelum diputus kontraknya, Kagawa tampil "biasa saja" bagi Zaragoza. Gelandang timnas Jepang ini tampil 31 kali, mencetak 4 gol dan 1 asis.

Sama seperti Halilovic, Kagawa beruntung karena kontraknya diputus sebelum bursa transfer ditutup yang artinya ia masih bisa mencari klub baru tanpa menunggu bursa transfer berikutnya dibuka. 

Masih berusia 31 tahun dan berstatus pemain Jepang pertama yang memenangi Liga Inggris, agaknya kemampuannya masih cukup menarik minat tim-tim di benua Asia.

Selain nama-nama di atas, sebetulnya masih banyak pesepak bola yang dulunya berjaya tetapi kini berstatus tanpa klub. Di Inggris misalnya, mantan bintang Liverpool, Daniel Sturridge masih menganggur setelah dijatuhi larangan bertanding selama 4 bulan oleh FA, didenda 150 ribu paun karena berjudi, dan diputus kontraknya oleh Trabzonspor.

Selain Sturridge masih ada Jack Wilshere, mantan wonderkid Arsenal dan Nathaniel Clyne, mantan rekannya di Liverpool yang juga berstatus tanpa klub. Di Prancis, ada mantan pemain senior timnas Prancis yang kompak menganggur. Mereka adalah Hatem ben Arfa, Samir Nasri, Yohan Cabaye, dan Bacary Sagna.

Apes. Begitulah nasib beberapa pesepak bola tadi. Dengan menyandang status agen bebas, maka mereka mesti mencari sendiri klub yang berminat pada jasanya. Pemain ini hanya akan dibantu oleh agen pemainnya sendiri.

Contohnya Edinson Cavani. Sejak dilepas PSG di akhir musim lalu, agen Cavani rela sibuk menawarkan kliennya ke berbagai klub seperti Atletico Madrid, Real Madrid, Juventus, hingga akhirnya mencapai kesepakatan dengan MU.

Begitulah kira-kira gambaran perjuangan pemain yang menyandang status agen bebas. Bila masih mau bermain di level teratas kompetisi Eropa, mereka harus rela menunggu hingga Januari nanti ketika bursa transfer musim dingin dibuka. Ini tak lepas dari pernyataan resmi UEFA berikut ini.

"Batas waktu bagi pendaftaran pemain yang tampil dalam fase grup kompetisi antarklub UEFA 2020/2021 telah ditetapkan pada 6 Oktober 2020," tulis pernyataan UEFA, Kamis (18/6/2020).

Liga Inggris, Italia, Jerman, Prancis, dan Spanyol kompak menutup bursa transfer 2020 pada Senin, 5 Oktober kemarin. Adapun Liga Portugal dan Belanda baru ditutup pada 6 Oktober 2020.

Memilih meniti karier di benua Amerika dan Asia bisa jadi opsi terbaik bagi pemain agen bebas. Bursa transfer di benua ini masih berjalan panjang, tetapi tentunya level kompetisinya jauh berbeda dibanding Eropa.

Mari berharap yang terbaik saja bagi deretan pemain yang menyandang status agen bebas. Semoga segera ada klub yang meminang mereka dan semoga mereka tak putus asa dan memilih menyerah untuk mengakhiri kariernya dengan pensiun dini.

***

revisi: Mario Gotze baru saja resmi mendapat klub baru. Kontestan Liga Belanda, PSV Eindhoven resmi mengikat Gotze dengan durasi kontrak selama 2 tahun. Selamat untuk Gotze, semoga sukses!

Sekian.

@irfanpras

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun