Menjadi pahlawan Kroasia di Piala Dunia 2018, karier profesional Mandzukic seketika merosot sejak timnya kala itu, Juventus menunjuk Maurizio Sarri sebagai pelatih anyar. Dengan alasan tak masuk skema, Mandzukic dibuang dari J Stadium.
Cara Sarri dan Juve membuang Mandzukic boleh dibilang sadis. Ia tak disertakan dalam skuat Liga Champions dan tak pernah dimainkan di paruh musim pertama 2019/2020. Peraih penghargaan pemain terbaik Kroasia 2 kali itupun dilepas secara bebas transfer ke klub Qatar, Al-Duhail.
Setelah hanya tampil 10 laga dan mencetak 2 gol, Mandzukic dan Al-Duhail mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kontrak bersama pada 5 Juli lalu. Sejak saat itu, pemain berusia 34 tahun ini berstatus tanpa klub.
Sempat diminati beberapa klub semacam Milan, Besiktas, hingga yang terbaru Fiorentina, namun Mario Mandzukic dan agennya masih gagal menemukan destinasi baru bagi kariernya. Juventus sempat diisukan berminat rujuk, namun "Si Nyonya Tua" lebih memilih membeli Alvaro Morata.
2. Alen Halilovic
Mirisnya, Halilovic dilepas klubnya, AC Milan pada 5 Oktober lalu alias tepat di hari penutupan bursa transfer musim panas 2020. Alhasil, pemain yang musim lalu dipinjamkan Rossoneri ke kontestan Liga Belanda, SC Heerenveen itu harus rela menganggur.
Halilovic didatangkan Milan pada Juli 2018 dengan status bebas transfer dari Hamburg SV. Selama berstatus pemain Milan, Halilovic belum pernah tampil satu kalipun di laga Serie A bagi klub yang bermarkas di San Siro tersebut.
Selama 2 musim, Halilovic lebih sering dipinjamkan ke klub lain, yaitu Standard Liege dan Heerenveen. Di sana, pemain 24 tahun itu hanya tampil 34 laga dan hanya mencetak 1 gol.
Kini, mantan pemain Barcelona yang dulu digadang jadi "The Next Messi" ini dilepas pula oleh Milan dengan status bebas transfer. Sisi positifnya, Halilovic dilepas di bursa transfer, sehingga setidaknya ia masih bisa mencari klub baru di liga lain yang belum menutup periode transfernya.
3. Alexandre Pato
Bersama Milan sejak 2007 hingga 2013, Pato sudah tampil sebanyak 150 laga dan mencetak 63 gol. Selama masa pengabdiannya, Pato berhasil mempersembahkan 2 gelar bagi I Rossoneri, yaitu Serie A dan Supercoppa 2011.