Bila kita kembali melihat statistiknya di Liga Primer Norwegia 2020, Hauge mencatat 17 penampilan dengan total menit bermain, 1460 menit. Bila diambil rata-rata, Ia tercatat tampil selama 86 menit di setiap laga yang ia mainkan, alias hampir selalu full time.
Tak hanya jadi andalan, Hauge terbukti punya stamina yang cukup bagus di usianya yang baru akan menginjak 21 tahun di bulan Oktober nanti. Catatan transfermarkt juga membuktikan bahwa Hauge bisa memainkan lebih dari 2 posisi bermain.
Jens Petter Hauge bisa dikategorikan sebagai versatile player, atau pemain serba bisa. Sejauh ini, 3 posisi pernah Ia coba, yaitu sayap kiri, sayap kanan, dan striker.
Walau masuk kategori penyerang, ternyata Hauge juga mampu berkontribusi bagus ketika bertahan. FotMob mencatat statistik yang cukup menarik disini.
Hauge punya persentase keberhasilan tackle hingga 79%. Di 17 laga bersama Bodo/Glimt di liga, Ia sudah membuat 4 clearances, 4 sapuan dengan kepala, dan 10 intersep. Kemampuan bertahannya yang baik ini juga jadi bukti etos kerjanya yang tinggi, sebab Ia ternyata juga sering membantu pertahanan.
Selain itu, kemampuan ini jadi nilai plus bagi seorang winger. Punya catatan bertahan yang bagus bisa jadi modal Hauge untuk tampil maksimal di tim yang menerapkan ball possession, namun cepat dalam transisi bertahan dan menyerang.
4. Potensi jadi penyerang hebat di masa depan
Selain versatile, FotMob juga mencatat statistik menarik lainnya dari seorang Jens Petter Hauge. Statistik tersebut adalah distribusi golnya.
Komplet! Hauge sudah pernah mencetak gol dengan kaki kanan, kaki kiri, dan sundulan kepala. Dari 14 gol yang sudah Ia buat di liga, 10 golnya berasal dari tendangan kaki kanan, 3 gol dari tendangan kaki kiri, dan 1 gol lewat sundulan kepala.
Selain tiap bagian tubuhnya yang sama hidupnya, Hauge juga punya keseimbangan tubuh yang baik. Selain itu, bila kembali melihat dari permainannya kala melawan Milan, Jumat (25/9) dini hari kemarin, posisi dan daya jelajah yang Hauge tunjukkan jadi salah satu potensi yang menjanjikan. Â Â
Jens Petter Hauge memainkan posisi sayap kiri dengan didukung kaki dominan kanan. Berulang kali Ia juga masuk dari area flank/wide area menuju area halfspace dan center. Gol yang Ia buat juga berasal dari tendangan luar kotak penalti, tepat di depan area center pertahanan Milan.
Dari gambaran tersebut, Hauge punya potensi menjanjikan untuk jadi seorang inverted winger atau seorang inside forward. Bahkan, bila melihat akurasi umpan dan visi bermainnya, Hauge juga bisa dipasang tepat di belakang striker.