Untuk itu, mari kita analisis profil Jens Petter Hauge yang mampu membuat Rossoneri terpikat. Â
1. Punya statistik bagus di Liga Primer Norwegia
Masih berusia 20 tahun, Jens Petter Hauge sudah jadi andalan Bodo/Glimt. Sejak debut di 2016, total Ia sudah mengemas 117 penampilan bersama Bodo/Glimt di semua ajang kompetisi dengan torehan 35 gol.
Peningkatan performa Hauge terjadi sejak tahun lalu. Setelah sempat dipinjamkan ke Aalesund, Ia tampil apik di Liga Primer Norwegia (Eliteserien) 2019. 7 gol dan 2 assists Ia kemas dalam 29 penampilan dan sukses mengantar timnya menjadi runner-up liga di bawah Molde.
Di musim ini, Hauge tampil jauh melebihi ekspektasi. Performanya naik drastis. Dari 18 pertandingan liga yang sudah digelar, Hauge sudah tampil 17 kali dan untuk sementara menjadi topskor Bodo/Glimt.
14 gol telah Hauge cetak dan sukses mengantarkan dirinya jadi topskor kedua Liga Primer Norwegia 2020. Tak hanya golnya yang banyak, Ia juga jadi pengumpul assists kedua terbanyak di liga dengan catatan 8 assists.
2. Lincah dan punya visi bermain bagus
Dari catatan FotMob, statistik Hauge di Liga Primer Norwegia 2020 juga menunjukkan bahwa calon rekan Erling Haaland di timnas senior Norwegia ini punya bakat luar biasa. Selain tajam, Ia juga pemain yang licin, terbukti dengan seringnya Ia melakukan dribbling.
Di laga melawan Milan, Hauge juga menunjukkan bakatnya tersebut. Hauge tak hanya mencetak gol dan assist, tapi juga berhasil mengacak-acak lini pertahanan Rossoneri yang dikomandoi Simon Kjaer.
Proses gol kedua Bodo/Glimt oleh Jens Petter Hauge. | foto: Dokumen Pribadi
3. Etos kerja tinggi dan mampu bertahan dengan baik
Jens Petter Hauge bermain 90 menit kala menghadapi Milan di laga kualifikasi babak ketiga Liga Europa 2020/2021, Jumat (25/9) dini hari kemarin. Bila Anda menonton hingga akhir, pemain ini seperti tak punya lelah, terus berlari kesana kemari.