Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Analisis Jens Petter Hauge, Pembobol Gawang Milan di Liga Europa yang Kini Jadi Buruan Rossoneri

26 September 2020   19:34 Diperbarui: 26 September 2020   19:43 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu, mari kita analisis profil Jens Petter Hauge yang mampu membuat Rossoneri terpikat.  

1. Punya statistik bagus di Liga Primer Norwegia

Masih berusia 20 tahun, Jens Petter Hauge sudah jadi andalan Bodo/Glimt. Sejak debut di 2016, total Ia sudah mengemas 117 penampilan bersama Bodo/Glimt di semua ajang kompetisi dengan torehan 35 gol.

Peningkatan performa Hauge terjadi sejak tahun lalu. Setelah sempat dipinjamkan ke Aalesund, Ia tampil apik di Liga Primer Norwegia (Eliteserien) 2019. 7 gol dan 2 assists Ia kemas dalam 29 penampilan dan sukses mengantar timnya menjadi runner-up liga di bawah Molde.

Di musim ini, Hauge tampil jauh melebihi ekspektasi. Performanya naik drastis. Dari 18 pertandingan liga yang sudah digelar, Hauge sudah tampil 17 kali dan untuk sementara menjadi topskor Bodo/Glimt.

14 gol telah Hauge cetak dan sukses mengantarkan dirinya jadi topskor kedua Liga Primer Norwegia 2020. Tak hanya golnya yang banyak, Ia juga jadi pengumpul assists kedua terbanyak di liga dengan catatan 8 assists.

Profil dan statistik Jens Petter Hauge. | foto: Dokumen Pribadi
Profil dan statistik Jens Petter Hauge. | foto: Dokumen Pribadi

2. Lincah dan punya visi bermain bagus

Dari catatan FotMob, statistik Hauge di Liga Primer Norwegia 2020 juga menunjukkan bahwa calon rekan Erling Haaland di timnas senior Norwegia ini punya bakat luar biasa. Selain tajam, Ia juga pemain yang licin, terbukti dengan seringnya Ia melakukan dribbling.

Di laga melawan Milan, Hauge juga menunjukkan bakatnya tersebut. Hauge tak hanya mencetak gol dan assist, tapi juga berhasil mengacak-acak lini pertahanan Rossoneri yang dikomandoi Simon Kjaer.

Pergerakan eksplosif Jens Petter Hauge mampu mengacak formasi defensif Milan dan membuat peluang gol bagi Bodo/Glimt. | foto: Dokumen Pribadi
Pergerakan eksplosif Jens Petter Hauge mampu mengacak formasi defensif Milan dan membuat peluang gol bagi Bodo/Glimt. | foto: Dokumen Pribadi
Eksplosif! Kata itu mungkin bisa menggambarkan bagaimana Ia bermain. Namun, Hauge tak sekadar eksplosif. Ia melengkapi skill individunya itu dengan visi bermain yang bagus. Hal ini bisa kita saksikan dalam proses gol Bodo/Glimt ke gawang Milan.

Proses gol pertama Bodo/Glimt, assist Jens Petter Hauge. | foto: Dokumen Pribadi
Proses gol pertama Bodo/Glimt, assist Jens Petter Hauge. | foto: Dokumen Pribadi

Proses gol kedua Bodo/Glimt oleh Jens Petter Hauge. | foto: Dokumen Pribadi
Proses gol kedua Bodo/Glimt oleh Jens Petter Hauge. | foto: Dokumen Pribadi

3. Etos kerja tinggi dan mampu bertahan dengan baik

Jens Petter Hauge bermain 90 menit kala menghadapi Milan di laga kualifikasi babak ketiga Liga Europa 2020/2021, Jumat (25/9) dini hari kemarin. Bila Anda menonton hingga akhir, pemain ini seperti tak punya lelah, terus berlari kesana kemari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun