Kembali ke laporan keuangan Milan tahun lalu, Milan juga punya utang yang untungnya sedikit terbayarkan oleh sang pemilik baru Elliott Management. Elliott baru menjadi pemilik Milan pada 2018 lalu.Â
Perusahaan investasi asal US ini sebetulnya kaya, tapi dengan adanya aturan FFP, Milan tak bisa menguras kantong pemiliknya begitu saja, sebab setiap tim wajib punya pemasukan dan keuangan sehat.
Itulah yang hendak dicapai Milan di musim baru ini di bawah komando direktur Ricky Massara dan Paolo Maldini serta CEO Ivan Gazidis. Oleh karena itu, kebijakan transfer Milan diubah, dari yang ugal-ugalan berganti dengan penghematan.Â
Berdasarkan data transfermarkt, di bursa transfer 2020, Milan baru mengeluarkan uang 17,98 juta euro.
Setidaknya, pengeluaran Milan di bursa transfer ini tak lagi menyentuh angka 100 juta euro yang menyebabkan klub rugi besar. Apalagi, pemain-pemain yang datang ke tim utama masih berusia sangat muda dan punya potensi besar untuk menghasilkan untung di tahun mendatang, baik prestasi atau cuan.
Suka tidak suka, milanisti harus terbiasa dengan iklim ini. Yaitu jual pemain dulu untuk beli pemain baru. Hal inilah sekarang yang sedang terjadi, dimana Milan sedang berusaha menjual Rade Krunic ke klub lain sebelum membeli gelandang baru semisal Bakayoko.
Selain itu, pendukung Rossoneri harus bersiap apabila di masa mendatang akan sangat jarang membeli pemain bintang seperti pada era keemasannya. Alih-alih membeli, selama laporan keuangan Milan belum melaporkan keuntungan, investasi pemain muda yang datang ke Milan sangat berpotensi pergi ketika harga jualnya sangat tinggi.
Dengan aturan FFP yang ketat dan sepak bola yang sudah jadi bisnis, hal-hal semacam ini wajar saja terjadi. Mulai saat ini, milanisti harus bersabar untuk menuai hasil positif dari kebijakan baru manajemen di bursa transfer.
Tak perlu terburu-buru untuk mendapat hasil bagus, sebab sebuah prestasi juga butuh perjuangan dan pengorbanan. Namun, manajemen juga harus ingat, bahwa visi misi ke depan adalah memetik prestasi dulu bukan sekadar bisnis semata.
Sekian. Forza Milan!
@IrfanPras