Nominal yang fantastis dan seharusnya jadi alarm bagi Barca. Beban gaji tertinggi tentu jatuh kepada Messi yang dikabarkan Forbes bisa mencapai 60 juta euro per musim. Ingat ya, angka-angka tadi berdasarkan laporan keuangan tahun 2019 yang tutup buku di bulan Juni.
Nah, ketika memasuki masa bursa transfer 2020 ini, tentu akan ada peningktan beban gaji disebabkan perpanjangan kontrak pemain. Jadi, di tahun 2020, harusnya beban gaji di tubuh Barca lebih besar. Jika boleh diumpamakan, kondisi keuangan Barcelona seperti meme rumah di bawah ini.
Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah ini? Apakah penjualan pemain jadi solusinya?
Perkara salah urus berikutnya adalah Barcelona yang kurang cerdas dalam menjual pemainnya. Lihat saja di ringkasan laporan keuangan yang sudah dibuat @SwissRamble. Total penjualan pemain Barca masih kalah dengan total pembelian pemain baru.
Tahukah Anda, berdasarkan data Squawka, pemain Barca sekarang yang punya klausul rilis di bawah 100m hanyalah Carles Alena. Dari 26 nama hanya Alena yang punya klausul rilis 75 juta euro, sisanya menyentuh angka 100 juta euro lebih.
Selain klausul rilis yang mahal untuk ditebus, masalah lain adalah besaran gaji pemain Barca. Kasus terbaru adalah Ivan Rakitic yang disebut tak masuk skema Koeman. Untuk harga jual Barca siap merugi, masalahnya peminat Rakitic mundur setelah tahu gajinya di Barca lebih dari 12 juta euro per musim. Singkatnya, inilah yang membuat Barca sulit menjualnya.
Sebelumnya, Koeman dikabarkan sedang melakukan cuci gudang di skuat Barcelona. Beberapa nama seperti Suarez, Rakitic, Umtiti, dan Vidal menjadi tumbal revolusi Koeman. Jika nama-nama tersebut ditambah Arthur (yang sudah hijrah ke Juve) dan Messi hengkang dari Camp Nou, Marca memperkirakan Barca akan menghemat beban gaji hingga 220 juta euro.
Jika penjualan pemain ini lancar, bukankah kondisi finansial Barcelona akan lebih baik? Ya, tapi kembali lagi, Barca punya masalah dalam jual-beli pemain. Masalah ini diperparah dengan kondisi akademi mereka, La Masia yang juga tak menghasilkan cuan.
Tak ada produk gagal di La Masia, tapi yang ada La Masia gagal memproduksi