Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Misi Sukses! Agen Rahasia Milan Bantu Sevilla Taklukkan Inter Milan di Final Liga Europa

23 Agustus 2020   09:17 Diperbarui: 23 Agustus 2020   09:17 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain dan pelatih Inter terlihat lesu usai kalah dari Sevilla di final Liga Europa 2020. | foto: givemesport.com

Kompetisi Liga Europa 2020 akhirnya selesai juga. Final Liga Europa telah usai digelar pada Sabtu, 22 Agustus 2020 dinihari kemarin di Stadion RheinEnergie, Koln, Jerman. Pertemuan antara Sevilla dan Inter Milan akhirnya dimenangkan Sevilla.

Seperti yang sudah banyak diprediksi, Sevilla kembali meraih trofi Liga Europa. Bukannya meremehkan Inter, tapi sialnya lawannya adalah Sevilla, si penguasa alias raja Liga Europa. Skor akhir 3-2 untuk kemenangan Sevilla jadi bukti digdayanya mereka atas Inter.

Banyak yang telah mengulas kemenangan Sevilla maupun kekalahan Inter, baik dari dalam lapangan maupun dari luar lapangan. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa ada campur tangan agen rahasia dalam kekalahan Inter atas Sevilla di final Liga Europa kemarin.

Agen rahasia? Apakah Romelu Lukaku? Seperti yang kita ketahui bersama, dalam daftar pencetak gol di laga final, Lukaku tercatat mencetak 2 gol sama seperti Luuk de Jong. 1 gol ke gawang Sevilla, 1 gol ke gawangnya sendiri.

Akan tetapi bukan Lukaku si agen rahasia dalam kekalahan Inter. Ya memang benar gol Diego Carlos akhirnya tercatat sebagai gol bunuh diri oleh Lukaku, namun Lukaku tak pantas di bully atau dicap sebagai si agen rahasia.

Si agen tersebut juga tak ada di kubu Inter walau banyak mantan pemain MU yang berlaga di final kemarin. Agen-agen rahasia tersebut ada di kubu Sevilla. Perjalanan Sevilla menuju tangga juara Liga Europa 2020 tak bisa lepas dari 2 pemain penting ini.

Siapakah mereka? Dan kenapa disebut sebagai agen rahasia?

Disebut sebagai agen rahasia, sebab keduanya merupakan mantan pemain AC Milan, klub rival sekota sekaligus musuh bebuyutan Inter di Serie A. Nah, sudah ketebak bukan siapa kedua pemain tersebut?

1. Lucas Ocampos

Lucas Ocampos berfoto dengan trofi Liga Europa 2020. | foto: Twitter @EuropaLeague
Lucas Ocampos berfoto dengan trofi Liga Europa 2020. | foto: Twitter @EuropaLeague
Perjalanan heroik Sevilla musim ini tak bisa dilepaskan dari peran pemain Argentina berusia 26 tahun ini. Ocampos baru datang ke Ramon Sanchez Pizjuan pada Juli tahun lalu. Ocampos dibeli dari Olympique Marseille dengan harga yang diperkiran transfermarkt mencapai 15 juta euro.

Ocampos langsung jadi aktor penting di musim perdananya bersama Los Nervionenses bahkan disebut sebagai pembelian terbaik di La Liga oleh Marca. Ia adalah topskor Sevilla dengan catatan 17 gol dan 5 assists dalam 44 penampilannya bersama Los Nervionenses. Lolosnya Sevilla ke partai final Liga Europa juga berkat penampilan apiknya.

Ocampos tampil sebanyak 7 kali di Liga Europa musim ini dengan catatan 1 gol dan 1 assist. Akan tetapi, 1 golnya itulah yang membawa Sevilla menang 1-0 dalam duel sengit melawan Wolverhampton di babak perempat final (11/8) lalu.

Lalu apa hubungannya antara Ocampos dan rival abadi Inter yaitu AC Milan? Ocampos adalah mantan pemain Milan di musim 2017/2018. Ia hanya 6 bulan di San Siro dengan status pemain pinjaman dari Olympique Marseille.  

Ocampos memang tak terlalu menawan bersama Milan, ia hanya mencatat 12 penampilan bersama I Rossoneri dan hanya membukukan 2 assists. Sebelum datang ke Milan, Ia sudah membela Genoa di paruh pertama Serie A musim 2016/2017.

Lucas Ocampos ketika berseram Milan. | foto: acmilan.com
Lucas Ocampos ketika berseram Milan. | foto: acmilan.com
Bisa dibilang, karier Ocampos sangat singkat di Italia dan bila menilik catatannya, sepak bola Italia tidak terlalu cocok bagi dirinya. Akan tetapi, kalau melihat kiprahnya sekarang, mungkin bila Milan membeli Ocampos pada saat itu dan sedikit bersabar Ia bisa jadi bagian penting Milan, tapi tidak dapat trofi Liga Europa seperti sekarang ini hehe.

Apapun itu, milanisti patut memberi selamat kepada Lucas Ocampos. Pendukung Milan juga bisa berterima kasih kepadanya karena telah menggagalkan Inter meraih gelar musim ini, haha.

2. Suso Fernandez

Suso berfoto dengan trofi Liga Europa 2020. | foto: web24.news
Suso berfoto dengan trofi Liga Europa 2020. | foto: web24.news

Berikutnya ada nama Suso yang jadi bagian trio maut Sevilla di final kemarin bersama Ocampos dan Luuk de Jong. Seperti Ocampos, Suso baru datang ke Sevilla di musim ini, tepatnya Ia datang di bulan Januari kemarin.

Suso sejatinya datang sebagai pemain pinjaman selama 18 bulan dengan klausul pembelian wajib berdasarkan syarat tertentu, yaitu Sevilla lolos ke Liga Champions musim depan. Sevilla akhirnya finish di posisi 4 La Liga musim ini sehingga mereka harus membayar biaya transfer sebesar 24 juta euro kepada Milan.

Bersama Los Nervionenses, Suso telah tampil sebanyak 23 laga dengan catatan 2 gol dan 1 assists. Di Liga Europa 2020, Suso tampil 6 kali dan mencetak 1 gol. 1 golnya itulah yang mengantar Sevilla menang atas MU di babak semifinal dan membawa Sevilla lolos ke partai final.

Keberhasilannya mengantar Sevilla jadi juara Liga Europa juga dirayakan pendukung Milan. Suso jadi bagian penting di masa sulit Milan selama 5 musim. Ia telah tampil sebanyak 153 laga, mencetak 24 gol, dan mencatat 36 assists serta mempersembahkan trofi Supercoppa Italiana 2016 selama berseragam Il Diavolo Rosso.  

Kepergiannya dari San Siro Januari lalu memang sebuah "win win solution" bagi kedua belah pihak. Penampilan Suso bersama Milan mulai menurun, aksi individunya mulai terbaca bek-bek Serie A dan Julen Lopetegui datang memberinya tempat di Sevilla. Maka, pulang ke Spanyol adalah pilihan tepat bagi pemain 26 tahun itu.

Apalagi Milan dapat untung finansial lewat penjualan Suso. Suso didatangkan Milan dari Liverpool dengan mahar 1,3 juta euro saja dan 5 musim berikutnya berhasil dijual Milan dengan mahar 24 juta euro. Baik, Milan, Sevilla, dan Suso sama-sama senang dengan keputusan itu, mungkin hanya Liverpool yang sedih haha.

Selain memberi selamat, milanisti juga patut memberi apresiasi kepada Suso. Sama seperti Ocampos, Suso berhasil menggagalkan Inter meraih gelar. Namun, tak cuma itu saja, nyatanya Suso masih mencintai dan mendukung Milan hingga saat ini. Ia tak lupa kepada jasa Milan dan sudah sepatutnya Milan tak boleh lupa atas jasa Suso.

"Milan adalah tim saya, itu adalah bagian dari hati saya. Saya senang mereka menyelesaikan musim dengan sangat baik tetapi sekarang saya baik-baik saja di Sevilla, saya mengejar transfer ini yang menurut saya akan lebih baik bagi saya. Saya bahagia untuk diri saya sendiri dan juga untuk mereka.", ujar Suso kepada Sky Sports, 17 Agustus lalu.

Aksi Suso ketika berserama Milan. | foto: forzaitalianfootball.com
Aksi Suso ketika berserama Milan. | foto: forzaitalianfootball.com
Itulah kedua agen rahasia Milan dalam skuat Sevilla yang berhasil mengandaskan Inter di partai final Liga Europa 2020. Keduanya memang tak tampil penuh di laga final tapi tetap jadi bagian penting perjalanan Sevilla di Liga Europa hingga ikut mengalahkan Inter. Ocampos hanya tampil 71 menit, sementara Suso tampil 77 menit di parta final itu.

Sebetulnya, selain 2 agen rahasia titipan Milan itu, ada satu pemain lagi yang disinyalir menjadi agen penting Sevilla, yaitu Ever Banega. Tahukah anda bahwa Banega merupakan mantan pemain Inter yang dicap flop alias gagal?

Banega pernah membela Inter semusim pada 2016/2017 selama 28 laga. Keberhasilannya membawa Sevilla juara Liga Europa mengalahkan Inter jadi pembuktian pemain 32 tahun itu atas mantan klubnya.

Itulah deretan agen rahasia titipan dalam kesuksesan Sevilla merengkuh gelar Liga Europa keenamnya sepanjang sejarah. Sekali lagi selamat kepada Sevilla terutama selamat kepada Ocampos dan Suso. Saya mewakili pendukung Milan mengucapkan terima kasih atas jasanya mengalahkan dan menggagalkan Inter meraih gelar musim ini.

Pemain dan pelatih Inter terlihat lesu usai kalah dari Sevilla di final Liga Europa 2020. | foto: givemesport.com
Pemain dan pelatih Inter terlihat lesu usai kalah dari Sevilla di final Liga Europa 2020. | foto: givemesport.com
Apresiasi kepada keduanya, dan semoga prestasi keduanya di klub barunya juga menular kepada mantan klubnya, yaitu AC Milan. Ya, semoga Milan juga bisa meniru kesuksesan Sevilla di Liga Europa sebab musim depan rival abadi Inter ini akan berlaga disana.

Akhir kata, Forza Milan Per Sempre! Makasih ya Sevilla, Ocampos, dan Suso, hehe.

Sekian.

@irfanpras

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun